Untuk itu, Marlin meminta kepada pemudik jangan sampai lepas masker dan sediakan hand sanitizer.
“Meskipun berada di rumah, atau pun lagi bersilaturahmi dengan saudara maskernya jangan lupa. Ini sangat penting. Ini tips mudik yang menurut saya perlu diperhatikan,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam.
Tips yang ketiga adalah memastikan diri untuk sudah mendapatkan vaksin.
“Untuk anak-anak minimal vaksin dosis satu dan kedua. Sedangkan untuk dewasa wajib booster,” katanya.
Menurutnya, hal ini karena bisa membentuk imun tubuh. Sehingga tubuh lebih kuat dan bisa membentengi diri dari penyebaran virus.
“Sekarang tempat vaksin sudah dibuka di berbagai tempat, sehingga sudah sangat mudah bagi warga untuk mendapatkan vaksin,” jelasnya.
Marlin menyampaikan tahun kelonggaran yang diberikan pemerintah sangat banyak. Selain syarat perjalanan yang dipermudah, cuti bagi ASN juga cukup panjang.
Sehingga memungkinkan untuk mudik dan berlebaran bersama keluarga di kampung, yang mungkin saja dua tahun terakhir ini tidak bisa bertemu. Hal ini karena masih mewabahnya virus COVID-19.
“Karena untuk mengendalikan COVID-19, pemerintah melarang untuk mudik. Jadi kerinduan selama dua tahun ini sudah bisa terobati dengan diperbolehkannya mudik tahun ini,” jelasnya.
Meskipun saat ini di Kepri, khususnya Batam sudah cukup membaik pengendalian COVID-19. Warga diminta untuk tidak bereuforia, sebab virus ini belum usai.
“Masih dibutuhkan pengawasan dan pengendalian mulai dari lingkungan keluarga, kerja, dan lainnya,” katanya.
Lanjutnya, pengendalian diri dibutuhkan agar pasca mudik atau saat arus balik nanti semua kembali ke Batam dan Kepri dalam keadaan sehat. Tidak ada lonjakan kasus yang terjadi usai mudik lebaran terjadi.
“Ini yang perlu diantisipasi. Jadi kalau abai tidak tertutup kemungkinan ada lonjakan. Ini yang harus kita jaga. Makanya jangan lupa protkesnya,” tutup Marlin. (*)