Marquez: Ducati Spesial, Bersaing Limit Risiko Crash yang Terjadi

Rider Repsol Honda, Marc Marquez (MM93) ketika bersaing untuk posisi runner-up dengan Jorge Martin, rider Prima Pramac Racing di MotoGP Le Mans sebelum crash, Ahad (14/05/2023). (Foto:Instagram/garethharford)

JAKARTA – Pembalap Tim Repsol Honda MotoGP, Marc Marquez (MM93) mengakui, bahwa ia memang kalah motor dengan pabrikan lain utamanya Ducati.

Ducati saat ini mempunyai line-up 8 pembalap. Marquez sebut akan sulit bersaing, dan terlebih dihadapkan dengan trek lurus yang relatif panjang.

Bahkan, lanjut Marquez, jika harus memaksa untuk bersaing dengan limit. Maka risiko crash yang terjadi. Sebagai catatan saja, rekan satu timnya di Repsol Honda, Joan Mir sudah mengalami 12 kali terjatuh dalam 5 seri MotoGP yang sudah berangsung.

Marquez yang terakhir juara dunia MotoGP musim 2019 itu mengakui, bahwa Ducati adalah motor terbaik untuk saat ini. Bahkan rata-rata menang untuk banyak trek.

Dengan kondisi itu, ia pun sudah mengatakan kepada teknisinya sehubungan apa yang harus ditingkatkan pada Honda RC213V jika ingin bersaing.

Hanya saja, timnya belum ketemu set-up terbaik untuk pacuan RC213V. Dalam konteks ini, dipastikan akan sulit untuk meraih kembali juara dunia. Sementara, MM93 sudah menginjak usia 30 tahun.

“Saya sudah mengatakannya tahun lalu, dan saya berpegang pada pendekatan ini. Bahwa saya mengatakan dimana saya kalah, tetapi bukan bagaimana meningkatkannya. Karena saya bukan engineernya. Mereka yang berpikir bagaimana menyelesaikan masalah,” ucap Marc Marquez, yang saat ini ada di posisi ke-19 dalam klasemen sementara MotoGP.

“Saya harus terus bekerja untuk berkembang, saya tetap percaya pada mereka dan saya memiliki kontrak 2 tahun. Sulit untuk tidak mengakui, bahwa Ducati Desmosedici sedang dalam kondisi yang baik saat ini. Mereka melakukannya dengan baik di semua sirkuit, dan sangat sulit untuk bersaing dengan mereka,” tutup Marc Marquez dikutip dari Tuttomotoriweb.

Marquez gagal meraih podium di balapan MotoGP 2023 Le Mans, Prancis yang bertepatan dengan perayaan Grand Prix ke-1000, Ahad (14/05/2023).

Ia bertarung sengit dengan Jorge Martin, pembalap Prima Pramac Racing pada akhir balapan. Namun terjatuh di tikungan 6 pada 1,5 lap terakhir saat di posisi runner-up.

Namun, Marquez lebih suka crash, dan keluar dari balapan demi meraih podium daripada harus menyelesaikan balapan di urutan ke-10.

Baca juga: Quartararo Pusing M1 Kelewat Agresif, Kembali ke Set-up Mesin 2021