Marquez Siap Tinggalkan Honda Demi Titel Gelar Dunia

Marc Marquez saat balapan MotoGP Aragon 2022. (Foto:Instagram/marcmarquez93)

JAKARTA – Pembalap MotoGP Marc Marquez disebut-sebut akan hengkang tinggalkan tim pabrikan Repsol Honda jika tunggangannya RC213V tak kunjung kompetitif untuk memburu gelar dunia.

Namun, Marquez sendiri ingin tetap bersama Honda setelah kontraknya berakhir di 2024. Di sisi lain, tak menutup kemungkinan ia pindah ke tim yang akan membantunya merebut titel gelar dunia.

Sejak musim MotoGP 2020 hingga 2022, Marquez dihantui cedera berat pada lengannya. Ia pun akhirnya gagal menggapai ambisinya untuk meraih gelar dunia, lantaran absen menjalani operasi.

Sang juara dunia MotoGP enam kali ini, telah menjadi pembalap Honda sepanjang kariernya di kelas utama. Ia berdebut dengan merek pada 2013, dan memenangkan gelar pada upaya pertamanya.

Kerja sama Marquez dan Honda telah menghasilkan enam gelar kelas premier, 59 kemenangan balapan, total 100 podium dan 63 pole position.

“Saya merasa sangat hormat kepada Honda, karena cara selama dua tahun saya cedera, cara kami berbicara, cara mereka merawat saya sangat istimewa,” katanya.

“Saya tahu itu tidak normal. Tapi itu spesial, dan saya akan selalu menaruh hormat penuh pada Honda.”

“Tapi sekarang (di akhir) 2022, pikiran saya hanya untuk kembali ke puncak bersama Honda. Kemudian tentu saja, jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak memiliki alatnya, saya akan mencoba mencari yang terbaik untuk saya.”

Baca juga: Biaya Balapan MotoGP per Musim Tim Satelit Minimal Rp200 Miliar

“Dan ini adalah sesuatu yang sudah saya katakan kepada pabrikan.” Dilansir dari idmotorsport.

Kakak kandung Alex Marquez tersebut menambahkan, bahwa dalam kontrak-kontrak sebelumnya, ia sangat menghormati mereka dan Honda selalu punya opsi pertama, dan ia tidak berbicara dengan siapa pun hanya Honda.

“Maka jika Anda memiliki rasa hormat dari mereka, mereka akan menghormati Anda. Jika Anda tidak memiliki rasa hormat dari mereka, mereka tidak akan menghormati Anda,” ungkap Marquez.

“Jadi, ya, untuk masa depan kita lihat saja nanti. Anda tidak pernah tahu. Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, itu adalah mimpi saya untuk tetap di Honda. Tapi mimpi terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan.”

Musim 2020, titel gelar dunia berhasi disabet rider tim pabrikan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartaro. Berikutnya, musim 2021 titel gelar dunia berhasil direbut Joan Mir saat bersama tim pabrikan Suzuki Ecstar.

Tim Suzuki Ecstar resmi mengundurkan diri kejuaraan dunia MotoGP, dan musim 2022 menjadi musim terakhirnya bersama rider andalan mereka Alex Rins dan Joan Mir.

Kemudian, titel gelar dunia MotoGP 2022 kembali direbut pabrikan Ducati dengan ridernya Francesco Bagnaia. Kini memasuki musim 2023, Honda banyak dihantui permasalahan teknis pada motor andalannya RC213V versi 2023.

Bahkan Honda Racing Corporation (HRC), sudah melakukan penyegaran struktur internal untuk kembali bersaing di grid terdepan bersama pabrikan Ducati, KTM, Yamaha, Aprilia.

Baca juga: Tech3 GasGas Harapkan Kemenangan dari Pol Espargaro di MotoGP 2023