Massimo Rivola Usul Ada Pebatasan Anggaran di Tim MotoGP Seperti Balapan F1

Bos tim Aprilia Racing MotoGP, Massimo Rivola. (Foto:Istimewa)

JAKARTA – Bos tim pabrikan Aprilia Racing MotoGP, Massimo Rivola usul adanya pembatasan anggaran di kelas MotoGP seperti balapan mobil Formula 1 (F1).

Sehingga, lanjut Rivola, tim MotoGP tidak jor-joran seperti saat ini.

Dilansir dari halaman beritabalap, Massimo Rivola menilai pentingnya pembatasan anggaran biaya untuk balapan MotoGP selama 1 tahun atau per musim.

Menurutnya, aturan tersebut bisa mencontoh apa yang sudah diterapkan pada kompetisi balapan bergengsi sekelas F1.

Dalam hal ini, Rivola menyebutkan usulan pembatasan anggaran untuk tim yang berkompetisi tersebut yakni ‘budget cap’.

Misalkan di kompetisi balapan F1, pada musim 2021 anggaran dibatasi hingga 145 juta dollar (sekira Rp. 2,1 triliun).

Kemudian, nilai anggaran tersebut turun lagi tahun 2022 ini menjadi 140 juta dolar (2 triliun).

Regulasinya panjang lebar dan begitu detail hingga 49 halaman, dan usulan ini disetujui oleh FIA dan semua tim yang terlibat pada kompetisi.

Kalau di MotoGP, saat ini memang semua tim dibebaskan tanpa ada batasan anggaran demi hasil terbaik.

Baca juga: Tim Pabrikan Aprilia Utamakan Ridernya Aleix Espargaro di MotoGP Musim 2023

Tidak ada pembatasan budget biaya dalam 1 tahun atau per musimnya, karena semua ingin meraih yang terbaik terlebih dari tim pabrikan.

Namun konteks ini dinilai Rivola, yang pada akhirnya membuat tim tidak awet dalam berkompetisi seperti yang baru-baru ini terjadi yakni Suzuki hengkang dari MotoGP di musim 2023.

Sulit untuk bertahan jika ingin kompetitif, terlebih bagi sebuah pabrikan yang membutuhkan biaya besar untuk memaksimalkan balapan.

“Pembatasan anggaran dapat menyeimbangkan kinerja. Entri baru dapat menarik fakta bahwa setiap orang memiliki uang yang sama, untuk diinvestasikan dalam sepeda motor dan setiap orang dapat bersaing,“ tutur Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing.

“Juga benar bahwa itu tidak sepenuhnya dapat dikendalikan dan sulit untuk dikelola. Karena federasi harus membuat semua orang setuju. Dalam balap mobil F1 kurang lebih berhasil. Mengapa harus bekerja disini ? Semua orang ingin menang dan saya pikir mereka tidak akan mau menerima soal batasan anggaran ini,“ tambah Massimo Rivola yang memang sebelumnya cukup lama menjadi salah satu direktur di tim F1 Ferrari.

Baca juga: Jack Miller Diisukan Merapat ke KTM, untuk Balapan MotoGP Musim 2023