Mati Mesin, Tiga Orang Nelayan Terombang-ambing Diselamatkan Tim SAR Natuna

Personel SAR Natuna ketika mengevakuasi tika orang nelayan yang terombang-ambing di tengah lau karena mengalami mati mesin, Ahad (10/7). (Foto:Istimewa)

NATUNA – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau SAR Natuna, Kepulauan Riau, mengevakuasi tiga nelayan tradisional yang mengalami mati mesin di perairan Penagi, Bunguran Timur, Ahad (10/7) malam.

Tiga nelayan tersebut, sempat tiga jam torambang-ambing di tengah laut mulai pukul 17.00 WIB dan baru dievakuasi sekitar Pukul 20.00 WIB.

Kepala KPP SAR Natuna, Mexianus Bekabel menjelaskan, personelnya menerima laporan sekitar pukul 19.45 WIB dan langsung bergerak dengan kapal cepat ke perairan Penagi.

Sampai dilokasi malam itu, lanjut Mexi, sekitar pukul 20.00 WIB ketiga nelayan berhasil diselamatkan ke darat.

“Tim Rescue SAR Natuna berangkat menuju Pelabuhan Penagi, menggunakan Rescue Car D-MAX dengan jarak tempuh tujuh km dengan estimasi waktu tempuh 15 menit, lanjut menggunakan RIB 03 menuju ke lokasi estimasi 20 Menit, nelayan-nelayan tersebut berhasil kami selamatka,” jelas Mexianus.

Ketiga nelayan Natuna tersebut masing-masing bernama Bahari, Budi dan Teguh. Ketiganya terombang-ambing pada titik koordinat 3°53’55.59″ N 108°25’54.20″ E dengan jarak 2,4 NM dari pelabuhan Penagi.

“Kapal kapasitas tiga GT membawa tiga nelayan itu terombang-ambing sekitar 2,4 mil dari pelabuhan Penagi,” ceritanya.

Sementara, Bahari, salah seorang nelayan, mengapresiasi gerak cepat Tim SAR Natuna, yang cepat mengevakuasi kejadian sore itu.

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan SAR Natuna. Kami mengalami mati mesin,” ungkap Bahari.