Mayat di Bincen Akhirnya Dibawa Pakai Mobil Patroli ke Rumah Sakit

Petugas kepolisian membawa mayat perempuan di Bincen ke Rumah Sakit. (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Tanjungpinang – Mayat perempuan yang tergeletak di pinggir Jalan Bintan Center, Kecamatan Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya dibawa ke kamar jenazah rumah sakit, Senin (07/06) sore.

Mayat perempuan itu dibawa menggunakan mobil patroli Polsek Tanjungpinang Timur sekitar pukul 15.18 WIB.

Jasad korban sebelumnya dibiarkan tergeletak kurang lebih tiga jam lamanya di depan kedai Prata Bang Nasir. Jasadnya hanya ditutupi kain sarung dan kertas kardus, kemudan sekeliling jasad korban digaris polisi atau police line.

Sebelum dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, jasad korban sempat jadi tontonan warga sekitar.

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Syafruddin mengatakan, setelah dicek kartu keluarga diketahui korban seorang perempuan.

“Identitasnya Kartini, tadi swabnya hasilnya negatif,” kata AKP Syafruddin di lokasi.

Ia menuturkan, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, warga sekitar melihat korban sempat mengalami sesak napas.

“Keterangan saksi, sebelum meninggal korban sempat sesak napas, baring-baring lalu meninggal dunia,” katanya.

Untuk penanganan lebih lanjut, kata AKP Syafruddin, jasad korban dibawa ke rumah sakit.

“Dicek sakit apa. Baru dihubungi pihak keluarga, kalau hasil diketahui baru dihubungi keluarganya untuk diserahkan,” ujarnya.

Baca juga: Heboh Penemuan Mayat di Bincen, Sudah Tiga Jam Dibiarkan Tergeletak

Sebelumnya, Siti, warga setempat menyampaikan, korban sudah berada sekitar Bintan Center sejak pukul 02.00 WIB. Namun, sejak siang berada di lokasi di depan kedai Prata Bang Nasir hingga menghembuskan napas terakhirnya.

“Kami tak tahu warga mana, dari jam 4 subuh dia sudah jalan-jalan di sini. Dia berhenti di rumah makan Aceh di kasih makan tidak mau.”

“Jam 12 siang itu masih ada nyawanya jam 2 langsung terbaring itu la. Kami tidak yang mau mau megang takut,” kata siti. (*)

Pewarta: Muhammad Bunga Ashab, Tommy Yandra, Engesti Pedro
Redaktur: Albet