JAKARTA – Aliansi perusahaan pertahanan negara-negara Eropa Barat yakni MBDA sedang bekerja mengembangkan sistem rudal pencegat (intersept) yang mampu melumpuhkan rudal hipersonik Rusia.
Sistem rudal pertahanan baru ini, nantinya dapat digunakan di seluruh negara Eropa Baratsekaligus anggota NATO untuk menembak jatuh rudal yang melaju hingga kecepatan 11.100 km/jam.
Sistem rudal pencegat bikinan MBDA Missile Systems tersebut, akan menghadapi lawan beratnya yakni Kh-47M2 Kinzhal. Kinzhak saat ini telah digunakan Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Pengembangan baterai sistem rudal pertahanan berkecepatan tinggi ini, tengah dikerjakan oleh perusahaan pertahanan MBDA yang
terdiri dari Prancis, Italia, Jerman, dan Belanda.
MBDA bakal membangun prototipe sistem pencegat rudal hipersonik ini selama tiga tahun ke depan, sebagai upaya pertahanan dari ancaman intens rudal Rusia.
Baca juga: Jakarta Pesan 13 Sistem Radar Militer Jarak Jauh Ground Master 400 Alpha
Belum lama ini, MBDA resmi mengumumkan, akan memimpin konsorsium Eropa sebagai bagian dari program HYDIS² (Hypersonic Defense Interceptor Study) dengasn menawarkan pencegatnya yakni Sistem AQUILA.
Rudal hipersonik AQUILA akan mencapai kecepatan minimum Mach 5, atau lima kali kecepatan suara atau bahkan bisa lebih cepat lagi. Selain itu, keunggulan lainnya yakni lintasan penerbangannya tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dilacak.
Dalam perang modern di masa depan, penggunaan rudal hipersonik akan semakin jamak. Selain Rusia dengan rudal hipersonik Kinzhal dan Zircon-nya. Kini negeri tirai bambu, China juga sedang melakukan uji coba peluncuran rudal hipersonik buatannya.
Baca juga: Moskow Desain Ulang Korvet Siluman Kelas Gremyashchiy Proyek 20386
