Medvedev: Senjata Kami Cukup untuk Lanjutkan Serangan ke Ukraina

Ilustrasi persenjataan Rusia, rudal Iskandr M berkemampuan nuklir. (Foto:net)

JAKARTA – Rusia menyatakan tidak kekurangan senjata untuk terus berperang dengan Ukraina, dan justru stok persenjataan yang dimiliki jumlahnya terus meningkat.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, Rabu (24/11) yang menyebutkan, Rusia memiliki persediaan senjata yang cukup untuk melanjutkan serangan.

Hal itu sampaikan Medvedev, lantaran ramainya pemberitaan yang menyebutkan Rusia telah kekurangan pasokan senjata dalam operasi militernya di Ukraina.

“Musuh terus menghitung peluncuran dan persediaan (senjata) kami dengan hati-hati. Mereka seharusnya tahu lebih baik dari pada mengharapkan penipisan sumber daya kami,” tegas Medvedev melalui saluran Telegram seperti dikutip TASS.

Medvedev menyampaikan, ia telah melakukan peninjauan ke perusahaan-perusahaan milik negara di berbagai wilayah. Bahkan ia telah memastikan langsung adanya peningkatan pasokan senjata presisi tinggi ke Angkatan Bersenjata Rusia.

Baca juga: Letjen Eom Yong-Jin: Produk Pertahanan Buatan PT Pindad Luar Biasa

Sebagai buktinya Rusia tidak kekurangan senjata, lantas Medvedev juga mengunggah video di perusahaan yang dikunjungi dan memperlihatkan persenjataan di sana.

Rusia membombardir Ibukota Ukraina, Kyiv dalam sehari dengan 70 peluru kendali (Rudal) presisinya yang menghancurkan beberapa infrastruktur, Rabu (23/11). Akibatnya rumah sakit, sekolah, transportasi luluh lantak akibat serangan itu, dan menutup pembangkit listrik tenaga nuklir.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak tegas, usai 70 rudal Rusia membombardir Ukraina.

“Hari ini, hanya satu hari tetapi kami menerima 70 rudal. Itu rumus teror Rusia,” kata Zelensky saat pidato virtual di depan Dewan Keamanan PBB, Rabu (23/11), dikutip dari Reuters.

Baca juga: Ukraina Dibombardir 70 Rudal Presisi Rusia dalam Sehari