Memamerkan Keelokan “Mare Incognitum” Pulau Karimun

Keelokan “Mare Incognitum” Pulau Karimun.

Karimun, Ulasan.co – Matahari bersinar terik, langit terlihat cerah dan menyengat. Entah mengapa udara Desember tahun ini terasa lebih panas dari biasanya. Mungkinkah karena bumi sudah berusia lanjut, pemanasan global akhir tahun ini kian membuat Mare Incognitum menguapkan panasnya?

Mare Incognitum diambil dari bahasa Latin yang berarti “Laut yang tidak diketahui.” Ada berbagai tempat terpencil di dunia yang memiliki Mare Incognitum, dan Pulau Karimun memiliki satu lautan dengan segala pesona yang jarang diketahui yakni Pantai Pelawan. Sebenarnya untuk sebagian orang awam ataupun mereka yang pernah bertandang kemari, pantai Pelawan bukanlah tempat asing. Lantas bagaimana denganmu? Pernahkah kamu mendengarnya?

Pantai Pelawan terletak di Tanjung Balai Karimun, tepatnya di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat. Untuk wisatawan lokal tidak sulit menempuh perjalanan ke sana, kamu bisa menempuhnya dengan bus, mobil, atau sepeda motor. Namun bagi kamu yang berasal dari luar, tentu akses dan rute perjalanannya lebih terperinci lagi.

Pantai Pelawan memiliki pasir kekuningan bertekstur kasar. Beberapa orang menyimpulkan jika pasir pantai berwarna kuning disebabkan karena kurangnya kandungan mineral, serta sedikitnya keberadaan terumbu karang dan kehidupan hewan laut bercangkang yang ada di daerah tersebut. Kendati demikian, kekurangan itu tidak mencoreng nama Pelawan sebagai salah satu pantai terbaik di Karimun. Sebab masih banyak kelebihan lain yang bisa ditemukan di sana.

Keelokan “Mare Incognitum” Pulau Karimun.

Sejauh mata memandang, tepat di seberangnya terhampar dua pulau kecil berbatu, satu di antaranya lebat ditumbuhi pepohonan bakau. Sedangkan di sebelah kanannya, terdapat sebuah perbukitan khusus untuk lokasi trekking atau lintas alam. Untuk menaiki bukit ini, kamu harus melalui naik turunnya jalanan terjal yang terdiri dari bebatuan karang.

Di sepanjang pesisir terdapat pondok-pondok kayu beratapkan daun sagu sebagai tempat duduk bersantai ataupun melepas lelah. Kamu dapat menikmati pemandangan serta angin yang berhembus, sekaligus mendengar sorakan dan teriakan gembira anak-anak yang sedang berenang. Jika ingin berburu kuliner, banyak penjaja yang menawarkan berbagai menu olahan masakan laut.

Pantai Pelawan memiliki fasilitas yang tergolong memadai. Penginapan dengan harga terjangkau bisa kamu dapatkan dengan mudah, camping ground yang berada di daerah sekitar pantai dan area untuk tempat memancing sudah tersedia di sini. Pada umumnya objek wisata ini tidak memiliki jam buka maupun tiket masuk ke dalam pantai. Namun yang perlu diketahui, biasanya kamu akan dikenakan biaya ketika menikmati jenis wahana permainan air di sana, yaitu Banana Boat.

Banana Boat merupakan perahu karet yang bentuknya menyerupai pisang. Ukurannya lumayan besar dan dapat mengakomodasi 5-6 peserta. Akan ada speed boat yang menarik wahana tersebut, biasanya speed boat dikendarai oleh satu sampai dua orang pemandu.

“Untuk satu kali putaran keliling perairan pantai, durasinya sekitar 15 menit, dan dikenakan tarif Rp15.000/orang,” kata Khairunnisa, salah satu penikmat wahana air ini, Minggu (27/12).

Terjangkau dan menyenangkan, bukan? Jadi, apakah kamu tertarik untuk menjelajahi pantai “Mare Incognitum” pulau Karimun ini?

Pewarta : Meta
Mahasiswa Magang
Editor : esti