Menakar Kinerja Apri Sujadi

Tak terasa waktu berjalan, masa jabatan periode pertama Apri Sujadi sebagai Bupati Bintan akan berakhir pada Februari 2021. Lima tahun pertama kepemimpinan Apri Sujadi telah ditandai dengan keberhasilan pembangunan di kabupaten Bintan.

Apri Sujadi dilantik menjadi Bupati Bintan, periode 2016-2021, pada 17 Februari 2016 lalu. Dengan mengusung VISI – MISI BINTAN GEMILANG 2025, Bupati Apri Sujadi terus berinovasi dengan melahirkan sejumlah program unggulan untuk segera membereskan berbagai persoalan pelik yang membuat masyarakat tidak berdaya melawan kemiskinan.

Apri Sujadi memang dikenal sebagai pemimpinan yang inovatif dan kreatif. Dalam lima tahun terkahir ini Pemerintah Kabupaten Bintan di bawah kepemimpinanya, memiliki banyak program unggulan terutama di sektor pedidikan dan kesehatan. Melalui program-program di kedua sektor ini, Apri Sujadi punya harapan untuk mewujudkan manusia yang sehat dan berkualitas di kabupaten Bintan.

Bagi Apri Sujadi, pembangunan manusia yang sehat dan berkualitasi merupakan sebuah keharusan, makanya sektor pendidikan dan sektor kesehatan menjadi prioritas utama di periode pertama sebagai Bupati Bintan.

“Kami ingin membangun manusia masyarakat Bintan yang sehat dan berkualitas, lewat program-program unggulan. Maka sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama Pemkab Bintan selama 5 tahun terkahir ini,” kata Apri Sujadi di Kediamannya, baru-baru ini.

Pemkab Bintan, semenjak Apri Sujadi menjabat bupati, telah melaksanakan sejumlah program unggulan di sektor pendidikan dan kesehatan. Setidaknya ada 2 program unggulan yang cukup populer di kedua sektor tersebut.

Di sektor pendidikan, misalnya, ada Program Seragam Sekolah Gratis. Melalui program tersebut, selurih siswa SD dan SMP di kabupaten Bintan mendapat perlengkapan sekolah secara gratis, di awal tahun ajaran baru. Adapun perlengkapan sekolah yang diterima mulai dari baju seragam sekolah, sepatu, tas, topi, dasi dan kaos kaki.

Kemudian, di sektor kesehatan, terdapat Program Pengobatan Gratis Pakai e-KTP Kabupaten Bintan. Sama dengan program seragam gratis, layanan pengobatan gratis pakai e-KTP, juga untuk yang pertama kali diperkenalkan di Bintan, bahkan masih tergolong langka diterapkan di Indonesia.

Lewat program ini masyarakat Bintan dengan mudah bisa berobat secara gratis di rumah sakit dan Puskesmas, hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

Program-program unggulan tersebut cukup berhasil dalam mewujudkan visi-misi Bintan Gemilang. Sebagai indikatornya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Bintan mengalami peningkatan.

Di tahun 2018, misalnya, IPM di angka 73,41, yang naik menjadi 73,98 di tahun 2019, atau naik 0,57 poin. Dengan pencapaian ini, kata Apri Sujadi, menunjukkan IPM kabupaten Bintan masuk kategori tinggi (70 – 80).

Kemudian terhadap Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat kabupaten Bintan yang juga mengalami peningkatan. Di tahun 2019, UHH masyarakat Bintan saat lahir mencapai 70,30 tahun.

Artinya, setiap manusia yang lahir di Bintan dapat hidup hingg di usia 70,30 tahun. Selama 5 tahun terakhir angka ini juga menunjukkan pertumbuhan positif. UHH Bintan lebih juga tinggi dari UHH Kepri yang dikisaran 69.80 tahun.

Begitu juga dengan Harapan Lama Sekolah (HLS) di kabupaten Bintan yang berada di angka 12,95 tahun pada 2019, atau terjadi kenaikan 0,20 poin dibanding tahun 2018 sebesar 12,75 tahun.

Keberhasilan pembangunan di Bintan juga terlihat pada Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat di tahun 2019, ditandai dengan tingkat RLS yang mencapai 8,33 tahun

Hal yang sama juga terlihat pada tingkat Rata-rata Pengeluaran Perkapita Penduduk di kabupaten Bintan, yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2018, misalnya, pengeluaran perkapita sudah mencapai 14,256 juta per tahun, yang kemudian meningkat menjadi 14,730 di tahun 2019

Terhadap pencapaian program-program pembangunan terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, Bupati Bintan Apri Sujadi menyebut sebagai keberhasilan masyarakat kabupaten Bintan.

Menurut Apri Sujadi, pembangunan manusia yang sehat dan berkualitas harus menjadi prioritas. “Ilmu itu adalah lebih utama daripada harta. Untuk itu kita bekali anak-anak kita dengan pembangunan manusia dan kesejahteraan yang terjamin,” demikian pesan Bupati Bintan Apri Sujadi.

“Walaupun ekonomi kita turun akibat dampak ekonomi global tapi indeks-indeks lainnya berhasil kita naikkan dengan kerja keras dan dukungan warga,” ujarnya.

Penghargaan

Apresiasi dan Penghargaan atas Prestasi dan Kinerja Apri Sujadi Di Pemerintahan, Dengan Gagasan membuat Inovasi Perubahan menciptakan Kesejahteraan Warga:
Apri adalah Bupati yang ada di Kepulauan Riau yang paling sering mendapatkan Apresiasi dan Penghargaan dari Negara atas Inovasi maupun kebijakan untuk mensejahterakan warga. Tetapi Apri tetap rendah hati tidak mau menonjolkan diri atas apa yang diraihnya saat ini.

Apri tidak pernah ada niat mau mengejar penghargaan-penghargaan, tetapi negara selalu memberikan penilaian atas setiap kinerja Seluruh Kepala Daerah. Namun Apri selalu menjadi perhatian masyarakat dan negara atas kinerjanya, tetapi Apri tidak mau mengekspose berlebih-lebihan atas prestasi dan penghargaan yang diberikan kepadanya.

Namun setelah tim mengumpulkan data, inilah fakta-fakta penghargaan yang dicatat Apri dalam sejarah hidupnya membangun masyarakat Bintan :
Penghargaan Nasional Tahun 2017 :
1. Apri dianugerahi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Sebagai “Kabupaten Layak Anak” Kategori Madya
Kabupaten Bintan dinilai oleh Kementerian Sosial sebagai daerah yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

  1. Apri dianugerahi oleh Kementerian Perhubungan penghargaan “Wahana Tata Graha”
    Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada Bintan yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Apri dinilai berkomitmen menata transportasi daerah serta pembangunannya. Seperti Perhubungan darat dan laut, terutama Pembangunan Infrastruktur Dermaga dan Pelabuhan untuk kebutuhan rakyat.
  2. Kementerian Lingkungan Hidup menganugerahi “Piala Adipura” kepada Apri
    Apresiasi ini diberikan karena Apri sangat focus pada kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan dan berhak mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.

  3. “Anugerah Pandu Negeri” Apri diberikan oleh Indonesian Institue For Public Governance (IIPG)
    Apri dinilai programnya oleh Dewan Juri dan Komite Penilai yang terdiri dari berbagai ahli atas inovasi dan program yang dilakukan. Kinerja Apri dan Pemerintah Kabupaten Bintan dinilai inovatif mengembangkan praktik-praktik terbaik tata kelola pada sektor public. Ada pun yang dinilai :
    • Institusi publik untuk mencapai kinerja terobosan dalam pertumbuhan sosio-ekonomi dan pembangunan jangka panjang
    • Reformasi tatakelola melalui peningkatan kesadaran dan ketertarikan terhadap pentingnya reformasi tatakelola pada sektor publik.
    • Sektor publik untuk mencapai hasil reformasi tatakelola secara nyata.

  4. Gebrakan Apri 2017 melalui Program Kesehatan Gratis dan Penambahan Jumlah Subsidi BPJS untuk warga di Apresiasi langsung oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai Kabupaten Sehat (Swasti Saba) Tingkat Wiwierda/Taraf Pembinaan.
    Apri melalui Kebijakannya dianggap pantas menerima Penghargaan ini karena peduli terhadap kesehatan masyarakat Bintan baik layanan, program dan inovasi baru di Bintan.

  5. Penghargaan “Natamukti Award” dari Kementerian Koperasi dan UMKM disematkan ke Apri
    Apri dinobatkan sebagai Kepala Daerah yang sukses damalm membangun tata kelola dan kemandirian UMKM di Bintan, berhasil dalam mempromosikan UMKM lokal dan mendorong kualitas produk UMKM lokal Bintan serta membangun ekosistem UMKM.

  6. Kementerian Hukum dan HAM menganugerahi Bintan sebagai “Kabupaten Peduli HAM”
    Menteri Hukum dan HAM memberikan apresiasi ini kepada Apri Sujadi karena programnya memenuhi hak masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, perempuan-anak, dan lingkungan. Peduli HAM upaya pemerintah daerah meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam penghormatan, perlindungan, dan kemajuan HAM.

Penghargaan Nasional Tahun 2018 :
1. Apri dianugerahi oleh City Asia Smart Nation (CCSN) dalam Event Indonesia Smart Nation Awards (ISNA)
Apri dalam memimpin Kabupaten Bintan dinilai memiliki komitmen yang kuat untuk menjadikan Bintan sebagai kota yang Smart. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya Inovasi aplikasi yang diterapkan di Pemerintahan, sehingga mendapatkan Penghargaan ini dalam kategori Best Governance di peringkat ketiga. Namun dalam Penganugerahan ini Apri tidak menghadirinya.

  1. Meraih Peringkat 4 Nasional dalam “Investment Awards” oleh BKPM RI
    Apri dinilai kinerjanya kemampuan menarik, melayani dan mempermudah Investasi di Bintan melalui Sumber Daya Manusia, kelembagaan, dan sarana maupun prasarana pendukungnya. Dimana Investasi tahun 2016, jumlah investasi di Kabupaten Bintan meningkat hingga menyentuh angka 201 PMA dengan nilai investasi mencapai USD 1,03 juta serta 60 PMDN dengan nilai investasi sebesar Rp 4,935 triliun. Dan 2017, jumlah perusahaan investasi terus meningkat menjadi 223 PMA dengan nilai investasi mencapai USD 7,7844 Juta dan 68 PMDN dengan investasi mencapai Rp 6,7526 triliun lebih.
  2. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menganugerahi Apri Lencana Manggala Karya Kencana (Meraih peringkat ketujuh Nasional dari Bupati dan Walikota se-Indonesia).

Apri Sujadi dinilai memiliki keseriusan dalam pembangunan manusia dan Inovasi khususnya dibidang Kesehatan. Penilaian Prestasi terhadap Apri Sujadi yaitu program Kesehatan cukup dengan KTP warga dapat berobat secara gratis, membentuk 11 Kampung KB tingkat Kabupaten dan Kecamatan, menerapkan KB Gratis, menerapkan konsultasi keluarga gratis serta membangun Balai Penyuluh KB.

  1. Kedua kalinya Apri diberi Apresiasi sebagai Daerah “Kabupaten Layak Anak” oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
    Diketahui bahwa dari penerima penghargaan yang diserahkan kepada 177 Kabupaten/kota se Indonesia. Kabupaten Bintan dinilai layak mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Nasional Kategori Madya dikarenakan program yang mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak seperti halnya program bantuan Seragam Sekolah Anak Gratis, program Akta Lahir Gratis , program kesehatan gratis, membangun rumah tahfidz, program 15 menit mengaji sebelum jam belajar disekolah serta kenaikan insentif bagi pengajar dan pembinaan anak.
  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menganugerahi Apri dalam “Anugerah Ki Hajar Award”
    Apri dinilai daya dorongnya didunia pendidikan dengan melengkapi Fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Di era saat Apri Memimpin, Apri telah meningkatkan fasilitas TIK sebanyak 560 Unit Komputer pembelajaran untuk SD & SMP, 16 Unit Satelit Visat Sekolah Hinterland, 80% UNBK Berbasis Komputer + Pembelajaran berbasis teknologi Informasi serta melatih dan meningkatkan profesionalitas 3.962 guru (PAUD/TK, SD dan SMP) dan 888 Guru mendapatkan sertifikat dan tunjangan. Selain itu Apri juga menaikkan Insentif guru PAUD dan Tunjangan Kinerja guru ASN, Kepala Sekolah, dan Guru yang bertugas didaerah terpencil. Apri meraih kategori khusus dari pengaugerahaan ini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI .

  3. Apri menerima Penghargaan “Anugerah Pesona Indonesia” dari Kementerian Pariwisata
    Kementerian Pariwisata RI menilai Bintan Mangrove sebagai objek Wisata Tepopuler Kedua di Indonesia. Dan Saat itu peran Pemerintahan yang di Pimpin Apri Sujadi selaku Bupati Bintan dianggap berhasil mendorong, mengeksplore dan mempromosikan potensi destinasi baru di Bintan.

  4. Sebagai Nominator “Anugerah Parahita Ekapraya (APE)” dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
    Bintan dianggap memiliki inisiatif yang tinggi untuk mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua. Melalui Inovasi kreativitas program untuk perempuan dan anak Indonesia. Kabupaten Bintan melalui stakeholder OPD nya dianggap mampu bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas.

Penghargaan Nasional Tahun 2019:
1. Apri dianugerahi oleh Wakil Presiden “Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha” melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27/TK/2019.

Apri Sujadi mendapatkan tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 27/Tk/2019. Pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha ini bagi kepala daerah baik itu Apri Sujadi dengan kategori praktik dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam kesempatan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wapres mengatakan “Penghargaan ini menjadi contoh untuk daerah lain, karena kepala daerah terpilih sebagai bagian dari Pemerintah Pusat untuk mengurus daerahnya. Kita ini negara besar, tanpa gubernur, bupati/wali kota akan sulit mengurus negara ini, oleh karenanya penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi,”

  1. Mendapatkan Penghargaan Tertinggi atas Prestasi dari Program Kesehatan Gratis dan Inovasinya dari Kementerian Kesehatan yaitu Penghargaan Swasti Saba Wistara (Tingkat Tertinggi)
    Predikat Swasti Saba Wistara (anugerah tertinggi di bidang Kesehatan) ini merupakan untuk pertama kalinya diraih Kabupaten Bintan selama kurun waktu 2016-2019. Apri Sujadi selalu berhasil mendapatkan Penghargaan Kabupaten Sehat dengan peningkatan kategori dari Taraf Pembinaan sampai yang tertinggi ini. Program Kesehatan Gratis dan Inovasi Kesehatan lainnya untuk warga merupakan prioritas Apri untuk mewujudkan apa yang ingin dirasakan warga dalam meraih kesejahteraan di bidang Kesehatan