Menaker Sarankan Pekerja WFH untuk Hindari Kemacetan Arus Balik

Menaker Sarankan Pekerja WFH untuk Hindari Kemacetan Arus Balik
Sejumlah kendaraan melewati jembatan layang Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Kamis (5/5/2022). (Antara/Iggoy El Fitra)

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan pekerja yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya untuk menghindari puncak arus balik mudik lebaran. Ia menyarankan pekerja agar bisa bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk mengurai kemacetan arus balik.

“Sebagaimana imbauan Bapak Presiden Jokowi bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idul Fitri tahun ini, untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik,” kata Ida Fauziyah, Sabtu (7/5) malam.

Puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi terjadi pada 6 sampai dengan 8 Mei 2022.

Baca juga: Penumpang Arus Balik Lebaran H+5 di Pelabuhan SBP Tanjungpinang Padat

Menaker juga menyarankan agar pengusaha berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik Lebaran, sehingga dapat menghindari puncak arus balik tersebut.

“Tentunya, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja,” katanya.

Menurut Menaker, upaya itu dapat diwujudkan melalui dialog, komunikasi dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja atau buruh.

Baca juga: Sambut Arus Balik Mudik, Kapal Pelni Mulai Berlayar

Adapun salah satu substansi yang dapat didialogkan adalah melakukan pekerjaan secara remote atau sistem WFH.

“Sistem ini tentunya sudah cukup familiar bagi kita di mana pengaturan ini pernah bersama-sama kita lakukan selama pandemi COVID-19. Sistem ini bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik,” kata Menaker menjelaskan.

“Namun begitu, sekali lagi, pelaksanaannya tentu berdasarkan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.