Ia menilai turunnya harga komoditas cabai yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan tersebut karena pasokan cabe dari daerah penghasil seperti Lombok, Aceh dan Sumatera Utara sudah memasuki musim panen.
“Cabai sekarang sudah ‘banjir’, makanya harganya turun. Kalau harga turun, artinya pasokan kita melimpah, suplai juga banyak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, memasuki momen akhit tahun pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengintervensi harga bahan pokok agar tetap stabil.
Beberapa upaya yang dilakukan yakni seperti kerja sama antar daerah (KAD), program sembako bersubsidi dam operasi pasar murah.
“Sebelum memasuki momen Nataru, kami melakukam beberapa terobosan terkait kebutuhan bahan pokok. Pertama yakni program sembako murah yang kami lakukan setiap bulan dan operasi pasar,” ujarnya.
“Kerja sama antar daerah juga kami perkuat, sehingga dapat menjaga ketersidaan bahan pokok dan harganya tetap murah,” ucap Gustian. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News