Hai sabahat Ulasan. Kali ini kita akan mengulas salah satu ikan paling beracun di dunia. Meski diketahui, daging ikan ini kerap menjadi hidangan lezat.
Ikan yang dimaksud adalah ikan pari. Ikan pari adalah jenis ikan dalam keluarga Dasyatidae. Tubuhnya yang amat tipis tampak seperti sehelai kertas sedang berenang.
Bahkan ikan satu ini sangat terkenal, karena berbentuk datar dan lebar dengan ciri khas sayapnya yang membentang. Ikan pari ini biasanya ditemukan di dasar laut berpasir, dan memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya.
Pari memiliki banyak spesies, dengan masing-masing keunikannya. Bahkan ikan berbisa ini bisa tumbuh besar, dengan panjang lebih dari 190 sentimeter. Beratnya mampu mencapai lebih dari 350 kilogram (km).
Bahaya racun ekor ikan pari
Ikan pari memang memiliki sengat berupa tangkai tajam pada ekor mereka. Tangkai sengatan itu, berfungsi sebagai senjata untuk mempertahankan di jika diserang predator lain.
Meski memiliki sengatan pada ekornya, para ahli menyebutkan bahwa ikan pari termasuk hewan yang jinak dan jarang menyerang.
Menurut How Stuff Works, ikan pari hanya akan menyerang jika manusia secara tidak sengaja menginjak bagian tubuhnya.
Nah ketika Anda menginjak ekornya, ikan pari akan mengangkat ekor panjangnya dan langsung menyerang dengan sengat berduri yang terdapat pada pangkal ekornya.
Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah pergelangan atau telapak kaki. Pada duri yang terletak di ekor ikan pari, terdapat kelenjar racun yang cukup berbahaya.
Sengatan yang mengandung racun tersebut dapat membuat jaringan robek. Meskipun akibat dari terkena racun ikan pari biasanya tidak terlalu fatal, luka yang ditimbulkan tetap menyakitkan.
Berdasarkan keterangan dari E Medicine Health bahwa racun ikan pari memiliki kandungan enzim 5-nukleotidase, fosfodiesterase, dan serotonin neurotransmiter.
Serotonin inilah yang menyebabkan otot polos berkontraksi parah, hingga sengatan terasa menyakitkan. Enzim yang terdapat pada ekor ikan pari sendiri menyebabkan jaringan sel mati.
Menanggapi insiden tersengat ikan pari, dr Resthie Rachmanta Putri, M.Epid menjelaskan pada klikdokter tentang bahaya yang dapat Anda alami saat tersengat.
“Racun pada ekor ikan pari dapat membuat jaringan tubuh mati dan terjadi gangguan pembekuan darah. Sehingga, infeksi dan pendarahan yang terjadi tak dapat terhenti,” kata dr Resthie Rachmanra Putri mengutip klikdokter.
Menurut Resthie, kasus yang dialami pegiat konservasi satwa liar yakni Steve Irwin yang tewas saat menyelam karena tersengat ikan pari.
Irwin terkena sengat ikan pari dan berakibat fatal pada bagian organ penting.
“Racun yang masuk ke area rongga perut atau hati di bagian dada menimbulkan pendarahan hebat. Karena jaringan yang robek besar, dan darah yang tak dapat terhenti akibat racun ikan pari. Dalam hitungan menit korban akan kehabisan darah, dan berujung pada kematian,” ujar dr Resthie menjelaskan.
Perlu ditangani serius
Ketika kaki Anda tersengat ikan pari, makan akan langsung merasakan nyeri seperti tertusuk benda tajam pada bagian yang tersengat.
Rasa nyeri itu akan terasa selama 1–2 jam. Selain itu, bagian yang tersengat pun akan terluka, hingga Anda mengalami pendarahan. Area luka tersebut bisa menjadi bengkak, dan dapat berubah menjadi memar biru kemerahan.
Tak hanya itu, gejala seperti mual, muntah, demam disertai menggigil, kram otot, kejang, hingga kelumpuhan dapat terjadi pada Anda saat tersengat ikan pari.
Kondisi ini akan dirasakan bersamaan dengan meningkatnya denyut jantung, dan penurunan tekanan darah. Jika tidak diatasi segera, sengatan ikan pari dapat menyebabkan kematian.
Seorang warga Australia bernama Paul Joiner sempat diberitakan oleh The Daily Mercury saat ia terserang ikan pari.
Sengatan ikan pari membuat kakinya bengkak, meradang, dan terinfeksi hingga membutuhkan perawatan darurat di Mackay Base Hospital. Joiner pun mendapatkan penanganan operasi sayatan di kaki, untuk membersihkan semua racun yang tertinggal.
Untuk mengatasinya, dr Resthie menjelaskan penanganan yang sebaiknya dilakukan.
“Untuk menghilangkan racun ikan pari, rendam luka dengan air panas bersuhu 40 derajat celsius. Kemudian berikan antibiotik untuk mencegah infeksi dan kondisi harus diamputasi. Biasanya untuk pemulihan membutuhkan waktu hingga 1 minggu di rumah sakit, dan 1 bulan untuk kesembuhan total,” ungkan dia.
Ikan pari memang bukan hewan yang berbahaya dan harus dilestarikan. Meski demikian, jika tersengat ikan pari dapat berakibat fatal seperti diamputasi hingga kematian.
Infeksi serius dapat dicegah dengan segera meminta pertolongan tenaga medis, agar racun dapat segera dibersihkan. Nah, bila Anda berlibur ke pantai, berhati-hatilah saat bermain di laut agar tidak tersengat ikan pari.