Menkes Budi Harap Semua Anak dapat Imunisasi Lengkap

Menkes Budi Harap Semua Anak dapat Imunisasi Lengkap
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Gedung Daerah bersama Gubernur Kepri. Foto : Ardiansyah Putra

TANJUNGPINANG – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para orang tua memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap agar terlindung dari penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

“Imunisasi melindungi anak agar saat dewasa mereka jadi jauh lebih sehat dan pintar,” kata Budi pada acara pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (18/5).

Budi mengatakan, pemberian imunisasi itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis, campak, rubella, polio, tetanus, dan difteri.

Menurutnya, pencegahan penularan penyakit dengan imunisasi jauh lebih murah jika dibandingkan biaya yang diperlukan untuk mengobati serangan penyakit.

“Bayangkan kalau sakit, ada obat antivirus itu biayanya sampai jutaan bahkan puluhan juta rupiah, apalagi kalau sampai masuk ke ruang ICU,” ungkapnya.

Baca juga: Ribuan Orang Tua Antusias Bawa Anak Imunisasi di Gedung Daerah Tanjungpinang

Ia menuturkan, pembaruan yang diinisasi dalam reformasi tersebut. Salah satunya penambahan 3 imunisasi wajib dari yang sebelumnya 11 menjadi 14.

“Kita tambah 3, yang pertama rotavirus untuk anti diare, kedua PCV anti pneumonia. Keduanya penting karena anak-anak kita meninggalnya paling banyak karena infeksi diare dan paru. Yang ketiga adalah HPV untuk mencegah kanker serviks. karena kanker serviks merupakan penyakit kedua yang paling banyak menyebabkan kematian ibu,” ujarnya.

Pencanangan BIAN tahun 2022 juga disejalankan dengan peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). ASIK merupakan aplikasi pencatatan hasil layanan yang wajib dilakukan dalam rangka pelaksanaan BIAN

“Nanti imunisasi ini akan kita masukkan datanya seperti data covid. Aplikasi ini akan kita berikan ke semua puskesmas, dinas-dinas kesehatan. Proses vaksinasinya pun akan seperti vaksin covid, ada datanya. Kita sudah tahu siapa yang harus di vaksin” paparnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena Provinsi Kepri dijadikan tuan rumah pencanangan BIAN pertama ini. Menurutnya ini tentu akan memacu semangat memperluas cakupan imunisasi di Kepri.

“Pencanangan BIAN di Kepri tentu menambah semangat kami dalam menyemarakkan bulan imunisasi ini. Karena bicara imunisasi anak, kita berbicara tentang warna dan masa depan bangsa,” tuturnya.

Ansar menambahkan, target capaian kegiatan BIAN selama satu bulan ini adalah sebanyak 24.000 anak lebih, yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri.

“Semoga ikhtiar bersama ini membuahkan manfaat bagi kita semua, karena kesehatan kunci menuju kesuksesan,” pungkasnya.