Menpora akan Panggil Pimpinan Cabor Beladiri, Menyusul Buruknya Performa di SEA Games Vietnam

Silat
Pesilat Indonesia Wewey Wita (kanan) bertanding melawan pesilat Thailand Suda Lueangaphichatkun (kiri) dalam babak perempat final Kelas B Putri Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (24/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda/nak/18)

VIETNAM – Pimpinan pengurus cabang olahraga (Cabor) beladiri, akan dipanggil Menteri Pemeuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terkait buruknya performa mereka di ajang SEA Games Vietnam.

Namun, ada juga beladiri yang telah memenuhi target dalam peraihan medali pada SEA Games Vietnam.

Sebaliknya, ada beberapa cabor beladiri yang performanya menurun drastis seperti pencak silat hanya mampu meraih satu medali emas.

“Tentu jadi evaluasi buat kami. Kami akan ngomong satu persatu dengan pimpinan cabor, baik yang berhasil maupun yang tidak berhasil,” kata Menpora, yang dijumpai di arena pertandingan bola basket di Thanh Try Gymnasium, Minggu (22/05).

Zainudin mengatakan, memang terdapat cabor yang berkinerja baik pada SEA Games kali ini seperti karate dengan berhasil meraih empat medali emas, atau melampaui target tiga medali emas dari pemerintah.

Namun disisi lain, hampir sebagian besar cabang olahraga bela diri gagal memenuhi target dan diantaranya yang paling mencolok yakni pencak silat.

Baca juga: Pasangan Apriyani/Fadia Raih Emas di Laga Final Bulu Tangkis SEA Games Vietnam

Sebab, pencak silat dari target empat medali emas hanya mampu meraih satu medali emas.

Dalam perhelatan SEA Games, olahraga yang berasal dari Indonesia itu mungkin untuk kali pertama hanya mampu menyumbangkan satu medali emas.

“Ada penjelasan bahwa banyak peraturan baru belum diadaptasi oleh para pelatih, kenapa sampai seperti itu nanti akan kami lihat,” kata Zainudin.

Walau demikian, pemerintah akan tetap mendorong pencak silat menjadi cabang olahraga di Olimpiade dengan mengusung konsep road to olympic.

Untuk mencapai itu, Indonesia harus memenuhi sejumlah persyaratan diantaranya sudah digeluti di 75 negara dan 5 benua.

“Kita masih kurang, jadi kampanye pencak silat road to olympic harus digencarkan lagi,” kata dia.

Baginya, apa yang terjadi di arena SEA Games ini sama sekali tidak mempengaruhi rencana tersebut.

Mengingat sejak Perpres Nomor 86 dikeluarkan mengenai Desain Besar Olahraga Nasional, maka target prestasi olahraga Indonesia sejatinya di arena Olimpiade.

Tim pemantau olahraga bela diri dari Komite Olimpiade Indonesia, Peter Taslim mengatakan sejauh ini tuan rumah Vietnam merajai semua cabang olahraga bela diri dengan menjadi juara umu di judo, taekwondo, kuras, gulat, pecak silat dan vovinam.

“Semua diborong oleh tuan rumah seperti judo dapat 9 emas, dan karate dapat 7 emas. Kita masih ada harapan di tinju, yang hari ini ada empat nomor yang masuk final,” kata dia.