Meriam Utama KRI Kapak-625 Bofors 57mm Sukses Hantam Target

KRI Kapak-625 saat melaksanakan uji penembakan meriam utama Bofors 57mm di perairan Madura, Jawa Timur, Jumat (3/2). (Foto:PAL)

SURABAYA – Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter KRI Kapak-625 bikinan PAL Indonesia di Surabaya sukses melaksanakan Live Firing Test (LFT) penembakan meriam utamanya Bofors 57mm.

Rangkaian uji persenjataan itu berhasil tepat mengenai sasaran yang sudah ditentukan pada tahapan LFT kali ini. Uji itu terdiri dari uji blast kekuatan pondasi, uji tembak sasaran udara pesawat.

Pengujian persenjataan yang dilaksanakan di perairan Laut Madura ini, Jumat (3/2). Bertujuan untuk memastikan kinerja radar, perlengkapan senjata, dan sistem kombat bekerja dengan baik ketika menjalankan fungsi operasi di laut lepas.

KCR 60 meter dirancang untuk mampu menghancurkan target permukaan dan target udara. Proses pemasangan instalasi senjata, integrasi sistem sensor dan senjata telah dilaksanakan sebelum rangkaian pengujian kelaikan tempur.

Diharapkan, dengan keberhasilan tes ini KCR 60M ke-5 dapat meningkatkan kekuatan yang optimal dalam penembakan senjata pada mode combat.

Rangkaian pengujian kali ini diawali dengan uji kekuatan pondasi yang pada 24 Januari 2023 lalu, yang bertujuan untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat proses welding atau operasional kerja dari struktur pondasi senjata (Gun 57mm) dan deck kapal.

Atau secara umum, tidak didapati adanya hambatan amunisi dalam melakukan penembakan atau misfired, serta tidak terjadi crack pada struktur konstruksi pondasi meriam.

Kegiatan pengujian dilanjutkan dengan uji tembak sasaran udara, yang melibatkan pesawat tanpa awak. Terdapat dua mode tes yang dilaksanakan.

Pertama, mode posisi terbang pesawat dengan pola geostationary dengan altitude setinggi 200 meter di atas permukaan air laut.

Kemudian, test dilanjutkan dengan pola singular mengelilingi own unit dengan altitude setinggi 300 meter di atas permukaan air laut.

Hasilnya, per 26 Januari 2023 uji penembakan sasaran udara pesawat telah sukses dilakukan dengan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan yang dimandatkan dalam kontrak.

Baca juga: KRI Panah-626 Bikinan PAL Tunjukkan Performa Terbaiknya di Uji Pelayaran (SAT)
KRI Kapak-625 saat melaksanakan uji penembakan meriam utama Bofors 57mm di perairan Madura, Jawa Timur, Jumat (3/2). (Foto:PAL)

“Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi dan memudahkan TNI AL sebagai user dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia,” pungkas COO PAL, Iqbal Fikri pada sebuah kesempatan.

Untuk mendukung operasi KCR 60 meter ke-5 yang akan diberi nama KRI Kapak ini, PT PAL Indonesia juga melakukan Live Firing Test (LFT) untuk memonitor kemampuan Combat Management System (CMS) dan C-Fire Control System.

KCR 60M ke-5 telah dilengkapi dengan meriam 57mm, yang merupakan senjata yang dapat dikendalikan melalui jarak jauh dengan menggunakan panel atau kontak langsung dengan senjata (semi automatic).

Senjata ini merupakan salah satu bentuk rancangan yang optimal untuk kapal cepat rudal, karena komposisi yang ringan dan dapat menembakkan serangan dengan cepat.

KCR 60 meter ke-5 dan KCR ke-6 merupakan proyek pertama yang efektif dalam satu kontrak termasuk didalamnya pembangunan platform kapal, instalasi dan integrasi senjata utama.

Melalui pembangunan dan integrasi senjata langsung ini menuai runtutan hasil pengujian yang optimal dan diatas rata-rata.

Dengan telah dilaksanakannya sesi rangkaian pengujian persenjataan, maka KCR 60 meter ke-5 yang diluncurkan secara langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Bapak Prabowo Subianto, hanya tinggal beberapa langkah lagi sebelum dilakukan serah-terima kepada user.

Keberhasilan pengujian ini menunjukkan dengan nyata, bahwa PT PAL Indonesia mampu mempertahankan kualitas produk secara berkelanjutan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan Alutsista Matra Laut bagi TNI AL.

Baca juga: KRI Kapak-625 Berhasil Capai Performa Puncak saat Uji Pelayaran