Mesin Kapal Rusak, Puluhan Penumpang Tujuan Lingga Terlantar di Pelabuhan SBP

Penumpng di Pelabuhan SBP
Penumpang tujuan Lingga sedang menunggu kapal Mv Oceana 9 yang rusak hingga siang, Kamis (7/7). (Foto:Puspita Ramayanti/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Ratusan calon penumpang tujuan Dabo Singkep, Lingga terlantar di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepulauan Riau lantaran kapal feri Mv Oceana 9 mengalami kerusakan.

Kapal Oceana 9 yang akan membawa penumpang tersebut, mengalami kerusakan mesin sejak Kamis (7/7) pagi tadi.

Pantauan Ulasan.co di lapangan, para penumpang yang sudah memesan tiket harus menunggu sejak pukul 10.00 WIB pagi.

Mereka sudah antre di ruang tunggu, bahkan ada juga yang duduk-duduk santai di pelataran pelabuhan sambil menunggu kapal tiba di dermaga SBP.

Petugas pelabuhan Sri Bintan Pura, Gatot menyampaikan kapal Oceana 9 yang digunakan untuk melayani penumpang Lingga-Tanjungpinang rusak mesin sejak pagi tadi.

Biasanya, jika tidak ada kendala kapal sudah jalan sejak Pukul 11.00 WIB.

Namun, informasi dari menejemen Oceana jadwal keberangkatan ditunda hingga Pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Kapal Feri ke Malaysia Berangkat Setiap Hari dari Tanjungpinang Mulai Juli

“Kapal Oceana 9 yang biasa digunakan untuk melayani penumpang tujuan Lingga-Tanjungpinang, terkendala mesin rusak. Rencananya akan diganti dengan Oceana 15, berangkat sekitar Pukul 13.00 WIB,” jelas Gatot, Kamis (07/07).

Lantaran lama menunggu, beberapa penumpang pun sempat melakukan protes ke petugas karena kebanyakan dari mereka sudah menunggu sejak pagi hingga siang.

Adam (20) calon penumpang Daik Lingga mengaku, sudah menunggu sejak Pukul 09.00 WIB bahkan sudah memesan tiket jauh-jauh hari.

“Lelah sudah pasti, karena datang ke sini sejak Pukul 09.00 pagi tadi, barang bawaan juga banyak. Ternyata kapal malah terlambat ber jam-jam,” ucap Adam dengan nada kecewa.

Sementara, penumpang lainnya, Yanto (34) juga merasa kecewa atas keterlambatan kapal Oceana yang melayani penumpang Lingga itu.

“Kalau misalnya mengalami kerusakan mesin, sampaikan sejak pagi. Kasian saya bawa anak, sudah berangkat dari jam 09.00 WIB, sekarang sudah jam 12.00 siang, belum juga ada kejelasan,” ucap Yanto.

Baca juga: Tiket Batam-Singapura Masih Mahal, Alasan Operator Kapal Beli BBM di Singapura