Meski Dinilai Dominan, Tapi Pemkot Batam Belum Bisa Deteksi Varian Delta

Foto : Antara

Batam – Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau belum dapat memastikan dugaan sejumlah pihak terkait adanya varian delta COVID-19 di daerah itu.

“Saya belum mendapat laporan detil sampai ke arah itu,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dalam pertemuan virtual bersama wartawan di Batam, Senin.

BTKLPP Batam sudah mengirimkan ratusan sampel untuk diperiksa di Balibangkes Kementerian Kesehatan sejak Mei 2021 namun hingga kini hasilnya belum keluar.

Menurut dia, tingginya angka penularan COVID-19 di seluruh Tanah Air menyebabkan pemeriksaan sampel dari Batam harus menunggu. Apalagi di Jakarta kasus COVID-19 juga melonjak.

Terlepas dari dugaan varian delta, ia mengatakan peningkatan angka penularan COVID-19 erat kaitannya dengan pelacakan yang dilakukan petugas.

“Lompatan kasus COVID-19 karena proses ‘tracing’ yang di lakukan beberapa saat terakhir semakin meningkat,” kata dia.

Selama ini, kasus COVID-19 kecil dipermukaan. Kemungkinan banyak warga tidak menyadari telah terinfeksi.

Namun, seiring dengan makin banyaknya penelusuran yang dilakukan petugas dan kesadaran diri warga untuk mengecek kondisi tubuhnya, maka warga yang terindentifikasi pun meningkat drastis.

Selain itu, vaksinasi yang dilakukan juga membantu warga dan petugas mengidentifikasi keberadaan virus, karena sebelum penyuntikan vaksin, warga diperiksa kesehatannya.

“Mobilitas warga dari dan ke batam tetap berlangsung. Mobilitas bisa melihat dari Pelni, bandara masih beroperasi, kemudian akses kapal laut ke Dumai, Bengkalis, Tembilahan. Menurut analisa, ini yang menjadi faktor,” kata dia.*

Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir