Mimpi PMI Bekerja di Malaysia Karam di Lautan

kapal
Kapal pengangkut OMI ilegal ke Malaysia yang karam di Perairan Teluk Ramunia, Malaysia, Kamis (20/01). (Foto: Istimewa)

Anita Merenggang Nyawa, Fatmawati Lolos dari Maut

Tanjungpinang – Mimpi Anita dan Fatmawati untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia karam bersama kapal yang ditumpanginya di lautan.

Pengiriman PMI secara ilegal dari Indonesia ke Malaysia ternyata menjadi mimpi buruk bagi keduanya.

Anita dan Fatmawati merupakan warga Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Saat itu, kapal yang membawa Anita dan Fatmawati beserta 25 PMI ilegal tenggelam di Perairan Teluk Ramunia, Malaysia, Kamis (20/01) dini hari.

Pada kejadian nahas itu, Anita merenggang nyawa sedangkan Fatmawati berhasil diselamat aparat berwajib.

Pergi dengan Penuh Kejanggalan

Kepergian keduanya dari rumah untuk pergi ke Malaysia, ternyata menyimpan sejumlah kejanggalan.

Kejanggalan telah dirasakan dari pihak keluarga Anita dan Fatmawati, sejak keduanya melangkahkan kaki meninggalkan rumah.

Adik kandung Anita, Fandi menceritakan, bahwa kakak kandungnya itu pergi sejak Rabu (19/02) sore.

Saat itu, Anita pamit kepada keluarganya untuk pergi ke Malaysia dengan jalur yang resmi.

Kendati demikian, Fandi merasa ada kejanggalan dengan cara kakaknya berpamitan.

Tak disangka, peluk dan cium Anita sore itu ternyata menjadi kesan terakhir yang ia tinggalkan.

“Memang ada kejanggalan. Tak seperti biasanya. Biasanya hanya salam, dan ini sampai peluk dan cium orang tua,” tutur Fandi, Senin (24/01).

Baca juga: Dalam Sepakan Terkahir Dua Kapal Pengangkut PMI Ilegal Karam di Malaysia

Tak hanya gerak-geriknya, kejanggalan Anita saat berpamitan juga terlihat dari ucapannya.

Pasalnya, ia beserta keluarga yang sedang membuat baju untuk digunakan di suatu acara.