BINTAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri), melihat adanya penurunan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Bintan.
Komisioner Bawaslu Kepri, Febriadinata, mengatakan partisipasi pemilih di Pilkada Bintan mengalami penurunan dibandingkan Pemilu Februari 2024 dari pantauan di tempat pemungutan suara (TPS).
“Banyak yang tidak hadir ke TPS. Misalnya di TPS jumlah DPT ada 520, namun yang nyoblos hanya 320 saja. Lalu ada DPT 300, yang nyoblos 100. Tentunya tingkat partisipasinya menurun,” kata Febriadinata, Jumat 29 November 2024.
Kendati demikian, dirinya belum mendapat angka pasti berapa persentase angka pemilih di Pilkada Bintan 2024. Namun dia menegaskan, adanya penurunan partisipasi pemilih dari hasil pengawasan.
“Itu hasil dari pengawasan kami di beberapa titik. Cuma persentase pastinya belum tahu,” jelas Febri.
Dia menyebut, kejelasan soal angka partisipasi pemilih dan penyebab penurunan angka pemilih belum dapat dipastikan dan harus melihat dari hasil rekapitulasi PPK.
“Kalau hasil pengawasan kita memang partisipasi turun. Tapi belum tahu penyebab pasti, apa golput, tidak hadir atau karena hujan,” tutupnya mengakhiri.