JAKARTA – Pembalap MotoGP Tim Repsol Honda, Joan Mir akui sulit beradaptasi di atas tunggangannya Honda RC213V selama melakoni tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia pekan lalu.
Mantan rider pabrikan Suzuki itu, kini sedang berproses untuk menaklukan pacuan barunya sesama dari Jepang yakni Honda RC213V.
Ke depan, Mir akan melakukan set up yang lebih baik. Ini yang akan menjadi fokus dalam test selanjutnya selama 2 hari, di Portimao Portugal sebelum seri persana di trek yang sama.
Joan Mir sebut, Honda RC213V berbeda jauh dari Suzuki GSX-RR yang dipakainya selama ini. Utamanya yang berhubungan dengan kinerja pengereman, juga karakter dari perangkat elektronik.
Menurutnya, dengan Honda menuntut pembalap untuk lebih agresif dan pastinya memiliki konsekuensi logis menyangkut fisik yang lebih terkuras.
Dalam tiga hari ini, Mir mengaku telah belajar banyak terutama mengenai gaya berkendara yang dibutuhkan Honda dari sang juara dunia MotoGP musim 2020 tersebut.
“Setiap hari saya mengemudi lebih baik, dan saya juga menikmati proses pembelajaran ini.” terang Joan Mir dilansir dari Corsedimoto.
“Tentu saja kami masih jauh dari pimpinan, dari Aprilia dan terutama dari Ducati. Tapi itu adalah sesuatu yang perlu dipikirkan oleh para insinyur dan dimana Honda sebagai perusahaan perlu melangkah maju,“ tambah dia.
“Motor ini sangat berbeda, memaksa saya agar mengubah gaya berkendara tahun ini. Saya harus menyerang lebih banyak di bagian kedua fase pengereman, dan perangkat elektronik di motor ini bekerja secara berbeda”.
“Kami telah meningkatkan pengereman, saya mulai memahami apa yang saya butuhkan untuk melaju kencang dengan Honda. Bagian kedua dari pengereman adalah salah satu kekuatan motor ketika menghentikannya dan disitulah saya harus mengeksploitasinya,” tutup Mir.
Baca juga: Aprilia RS-GP Kini Mampu Saingi Top Speed Ducati Desmosedici
