JAKARTA – Rider Tim Aprilia Racing Aleix Espargaro dikabarkan menjadi pembalap penguji alias test rider untuk garasi Honda Racing Corporation (HRC).
Aleix sepekan lalu tepatnya di MotoGP 2024 Sirkuit Catalunya menyatakan berpisah dengan Aprilia, dan pensiun dari balapan MotoGP akhir musim 2024.
Keputusan itu sangat disayangkan sejumlah pihak hingga penggemarnya, lantaran Aleix mampu membawa Aprilia ke permukaan hingga mampu bersaing di barisan depan dengan pacuan Aprilia RS-GP-nya.
Dia punya peran fundamental dalam transformasi RS-GP sehingga jadi motor kompetitif. Selain itu, pembalap 35 tahun itu sudah mempersembahkan 3 kemenangan, 11 podium, dan 6 pole position.
Aleix mempertimbangkan peluang jadi test rider, mengingat pengalaman yang dimilikinya bersama pabrikan Noale (Aprilia).
Ia segera masuk radar pabrikan lain, usai menegaskan bahwa Aprialia tidak akan menjadi tujuannya setelah gantung helm.
Pihak yang membuat langkah paling menentukan adalah Honda, yang menawarinya tantangan dengan level tertinggi, mengingat kesulitan yang sedang dialami perusahaan sayap emas tersebut.
Baca juga: Aleix Espargaro Pamit Pensiun dari MotoGP Akhir Musim 2024
Belum jelas rencana apa yang akan dilakukan Honda untuk Stefan Bradl, yang telah peran sebagai pembalap penguji sejak 2019.
HRC mengalami masa paceklik juara, yang tampaknya belum akan berakhir. Terlepas dari kemenangan tunggal Alex Rins tahun lalu di Austin, raksasa Jepang ini mengalami momen terburuk dalam sejarahnya.
Dalam dua tahun terakhir, Honda selalu finis di posisi terakhir di klasemen pabrikan. Kepergian Marc Marquez pada awal 2024 memaksa perekrutan pembalap lain, dan yang terpilih adalah Luca Marini.
Adik Valentino Rossi itu belum beradaptasi dengan motor yang jauh lebih kompleks daripada Ducati yang biasa ia kendarai.
Dengan pemberhentian ketujuh dalam kalender yang berlangsung pada Ahad di Mugello kemarin, Joan Mir berada di posisi ke-18 di klasemen pembalap, diikuti Augusto Fernandez, sementara Marini berada di posisi terbawah.
Dengan kedatangan Espargaro, Honda berharap untuk memanfaatkan kelonggaran yang diberikan kepada mereka setelah hasil buruk.
Begitu juga dengan Yamaha, yang terlihat lebih aktif dalam upaya mereka untuk membuat motor mereka kembali kompetitif.
