JAKARTA – Maverick Vinales akhirnya mempersembahkan trofi kemenangan untuk Aprilia pada balapan spektakuler di MotoGP Circuit Of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat (AS), Senin 15 April 2024 dinihari.
Vinales meraih kemenangan spektakuler setelah tercecer di posisi 11 usai start, namun perlahan ia bangkit hingga memenangkan balapan.
Meskipun sempat turun ke posisi 11 dari start pole position pada lap pembuka balapan yang terdiri dari 20 lap di COTA, Vinales berjuang keras merebut kemenangan dengan selisih waktu 1,728 detik.
Bahkan dia mencetak sejarah, dengan menjadi pembalap pertama di era MotoGP modern yang meraih kemenangan grand prix untuk tiga pabrikan berbeda yaitu Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.
Vinales mengalahkan rookie sensasional GasGas Tech3, Pedro Acosta yang merayakan hasil terbaiknya di MotoGP COTA.
Sementara, Enea Bastianini menggagalkan pemimpin klasemen Jorge Martin untuk naik podium dengan menyalip di menit-menit akhir.
Francesco Bagnaia berada di urutan kelima usai menjalani balapan sulit. Sementara sang raja COTA tujuh kali juara yakni Marc Marquez terjatuh dari posisi terdepan pada lap ke-11.
Acosta diwarisi urutan pertama ketika Vinales terlempar ke posisi 11 dalam sengitnya persaingan di tikungan 1.
Martin pun semakin agrasif naik ke posisi 3 dari posisi 6, membuatnya memaksa Bagnaia untuk duduk di tikungan 1, menyenggol Vinales dan membuat pembalap Aprilia itu mundur ke belakang.
Melalui beberapa tikungan awal, Martin berhasil menempati posisi kedua di belakang Acosta dan di depan Bagnaia.
Pembalap Pramac tersebut, berusaha menyalip Acosta di tikungan 11 pada lap kedua, namun melebar dan membiarkan rookie itu kembali menyalipnya.
Di belakang, Marquez dan Miller bersenggolan saat keluar dari tikungan 11 saat pembalap Gresini itu mencoba menyalip saat memasuki tikungan untuk memperebutkan urutan keempat.
Keduanya selamat dari tabrakan, namun motor GP23 milik Marquez mengalami kerusakan pada bagian sayap di sisi kiri. Namun ia berhasil mendahului rider KTM itu di tikungan terakhir beberapa saat kemudian.
Martin pun mencoba mengambil alih posisi terdepan dari Acosta pada lap ketiga di tikungan 11, namun lagi-lagi dia melebar, sebelum akhirnya sukses mengasapi pendatang baru itu di lap keempat di tikungan 7.
Marquez melewati Bagnaia untuk menempati posisi ketiga di tikungan berikutnya dan mengambil keuntungan dari Acosta yang melebar di Tikungan 11 sehingga bisa menempati posisi kedua.
Vinales pun naik ke peringkat ketujuh di akhir lap 4, ketika Martin memimpin dengan selisih lebih dari 0,3 detik dari Marquez.
Eks rider pabrikan Honda itu berusaha menyalip Martin untuk memimpin di tikungan 20 pada lap 5, tapi malah bersenggolan dengan ban belakang pembalap Pramac Ducati tersebut.
Martin yang merupakan pembalap runner-up MotoGP 2023, mempertahankan posisi terdepan saat Marquez melorot ke posisi keempat di belakang Bagnaia dan Acosta.
Acosta mengambil alih posisi kedua dari Bagnaia di tikungan 1 pada lap 7, dan Marquez melewati Ducati untuk menempati posisi 3 di tikungan 8.
Martin memimpin hampir satu detik, tetapi Acosta dan Marquez mampu membawanya kembali ke dalam jarak yang mencolok pada lap 10.
Acosta kembali memimpin di tikungan 11 dengan , yang membuka jalan bagi Marquez untuk menyalip pembalap Pramac di tikungan 12.
Marquez kemudian melewati Acosta di tikungan 1 pada lap 11 untuk memimpin untuk pertama kalinya di atas Ducati.
Namun, keunggulan itu hanya bertahan selama 10 tikungan karena pembalap Gresini itu kehilangan pengereman depan di tikungan 11 hingga terjatuh.
Insiden jatuhnya Marquez membuat Acosta kembali terdepan, namun pembalap yang berbahaya dibelakang yaitu Vinales, yang berada di urutan ketiga setelah menyalip Bagnaia di lap kesembilan untuk menempati posisi keempat.
Martin menyerah pada Vinales di tikungan 20, sebelum akhirnya pembalap Aprilia itu berhasil menyalip Acosta pada putaran ke-13 setelah beberapa kali gagal.
Mencatatkan lap terbaik dalam balapan di lap 14, keunggulan waktu Vinales membengkak lebih dari satu detik dan dia tidak akan mendapat ancaman sampai bendera finis dikibarkan.
Mengalahkan Acosta dengan selisih waktu 1,728 detik, Vinales menjadi pemenang grand prix non-Ducati pertama sejak rekan setimnya di Aprilia, Aleix Espargaro, menjuarai MotoGP Catalunya.
Bastianini melengkapi podium di belakang Acosta dan Vinales setelah menyalip Martin di lap terakhir.
Pembalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio, berada di urutan keenam, Marco Bezzecchi (VR46), Brad Binder dari KTM, dan Raul Fernandez dari Trackhouse Racing.