JAKARTA – Seri pertama balapan MotoGP 2025 di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand segera bergulir mulai besok Jumat 27 Februari hingga race utama pada Ahad 01 Maret 2025.
Gelaran seri pertama musim 2025 sangat ditunggu-tunggu pecinta MotoGP di Indonesia. Gelaran MotoGP musim 2025 dipastikan berlangsung seru, sebab beberapa tim mengalami perubahan untuk posisi pembalap mereka.
Tak hanya faktor pembalap, namun dari segi pacuan juga menjadi faktor serunya balapan. Saat ini, pabrikan yang mengikuti ajang balap bergengsi kelas premier tersebut hanya tersisa lima yaitu Honda, Yamaha, Ducati, KTM, Aprilia.
Sebelumnya, Kawasaki sempat mengaspal di lintasan MotoGP namun
Balapan MotoGP menggunakan sistem perhitungan poin, untuk menentukan posisi pembalap, tim, hingga pabrian di klasemen. Bagaimana perhitungan poin di MotoGP?
Metode penentuan juara MotoGP beberapa kali mengalami perubahan, seiring berkembangnya zaman. Sejak Federasi Internasional Olahraga Sepeda Motor (FIM), menggelar turnamen balap pertama pada 1949, peraturan kerap berganti.
Pada era awal balapan, hanya ada enam seri balap yang bergulir. Juara musim balap ditentukan dari seberapa banyak pembalap menapaki podium juara tertinggi.
Baca juga: MotoGP 2025: Aprilia Racing Pastikan Jorge Martin Absen di Seri Pembuka Thailand
Namun lambat laun, jumlah seri balapan yang harus dilakoni pembalap juga bertambah. Begitu juga dengan jumlah pembalapnya juga bertambah.
Dengan demikian, maka sistem sebagai penentu juara pun semakin rumit dengan kembali menggunakan cara lama.
Hingga akhirnya, pada 1993 FIM melakukan revolusi dengan memperkenalkan sistem poin yang berlaku di setiap seri balap. Nominal poin yang diraih setiap pembalap akan menentukan posisi di klasemen.
Pembalap yang menapak podium tertinggi berhak mendapatkan 25 poin, lalu podium kedua 20 poin, dan podium ketiga 16 poin.
Selanjutnya, pembalap yang finis di posisi keempat hingga ke-15 juga akan mendapatkan poin berbeda-beda. Berikut besaran poin yang diperoleh pembalap saat finis race utama:
Podium 1 = 25 Poin
Podium 2 = 20 Poin
Podium 3 = 16 Poin
Finis urutan 4 = 13 Poin
Finis urutan 5 = 11 Poin
Finis urutan 6 = 10 Poin
Finis urutan 7 = 9 Poin
Finis urutan 8 = 8 Poin
Finis urutan 9 = 7 Poin
Finis urutan 10 = 6 Poin
Finis urutan 11 = 5 Poin
Finis urutan 12 = 4 Poin
Finis urutan 13 = 3 Poin
Finis urutan 14 = 2 Poin
Finis urutan 15 = 1 Poin
Sejak 1993 hingga era MotoGP bergulir pada 2002, perhitungan poin tidak berubah hingga saat ini. Namun ada penambahan balapan Sprint Race mulai musim 2023.
Sprint race merupakan sesi balapan tambahan yang digelar setiap Sabtu, tiga jam setelah sesi kualifikasi MotoGP berakhir. Jumlah lap dalam sprint race hanya separuh dari balapan utama.
Jika lap dalam balapan utama berjumlah ganjil, maka jumlah lap dalam sprint race akan dibulatkan ke atas. Semisal balapan utama berlangsung sepanjang 25 lap, maka balapan sprint race akan digelar 13 lap.
Berikut besaran poin yang didapat pembalap pada balapan sprint race untuk menambah poin peringkat klasemen:
Finis 1 = 12 poin
Finis 2 = 9 poin
Finis 3 = 7 poin
Finis 4 = 6 poin
Finis 5 = 5 poin
Finis 6 = 4 poin
Finis 7 = 3 poin
Finis 8 = 2 poin
Finis 9 = 1 poin
Demikian sistem penghitungan poin dalam balapan MotoGP yang akan menentukan posisi pembalap pada peringkat klasemen.