Mourinho: Sukses Saya di MU Kurang Dihargai

Ulasan.co –  Jose Mourinho mengungkapkan kariernya di Manchester United tidaklah mudah. Menurut Mourinho, suksesnya mempersembahkan tiga trofi di MU kurang dihargai.

Manajer Portugal itu didapuk menggantikan Louis van Gaal. Di musim pertama Mourinho, MU memenangi Community Shield, Piala Liga dan Liga Europa. Keberhasilan di kompetisi yang disebut terakhir meloloskan David de Gea cs ke Liga Champions musim berikutnya kendati finis keenam di Liga Inggris 2016/17.

Pada musim berikutnya, MU nirgelar. Meski begitu, MU mampu finis kedua di bawah sang juara Manchester City, yang menandai posisi terbaik klub di Premier League bahkan dalam enam tahun terakhir.

MU kemudian terseok-seok di paruh pertama musim 2018/19 sehingga Mourinho diberhentikan pada Desember tahun lalu. Posisinya digantikan mantan pemain MU Ole Gunnar Solskjaer, yang meski menjanjikan di awal, tetap tidak dapat memimpin timnya finis di papan atas.

“Saya hanya bisa bilang bahwa waktu di Manchester United bukanlah waktu yang mudah. Saya selalu merasa bahwa memenangi Liga Europa itu fantastis dan tidak seperti kelihatannya, cara orang-orang mendekatinya,” Mourinho mengungkapkan kepada Sky Sports.

“Finis kedua bahkan lebih dari [sukses] itu. Jadi mungkin saya merasa sedikit seperti: “Wow, saya bekerja dengan baik. Saya memberikan segalanya dan saya tidak mendapatkan apa yang saya pikir saya pantas dapatkan.”

“Satu-satunya hal yang bisa saya janjikan adalah ketika saya melatih di klub selanjutnya, rencana selanjutnya, saya akan sangat-sangat gembira sehingga saya akan berjalan menuju konferensi pers dengan senyum lebar. Itu yang bisa saya janjikan.”

Selepas dipecat MU, Mourinho masih menganggur. Belakangan, pemilik julukan the Special One itu digadang-gadang akan melanjutkan karier ke Bundesliga setelah mengaku sedang belajar bahasa Jerman. Namun, kabar itu dibantahnya.

DetikSport