TANJUNGPINANG – Manajemen Mr. Blitz membantah tuduhan bahwa mereka sengaja menghilangkan ijazah seorang mantan karyawan bernama Anam, yang sebelumnya bekerja di bagian dapur.
Menurut kuasa hukum Mr. Blitz, Rio F. Napitupulu, fakta yang sebenarnya adalah bahwa ijazah SMP milik Anam tidak hilang karena kesengajaan.
“Kami tidak menghilangkan ijazah tersebut. Dalam file yang kami simpan, memang ada satu dokumen yang tidak ditemukan. Kami menduga ada pihak tertentu yang terlibat, dan kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib untuk ditelusuri lebih lanjut,” jelasnya di Mr. Blitz Batu 10, Tanjungpinang, Ahad 16 Maret 2025.
Anam diberhentikan dari pekerjaannya pada 25 Februari 2025 karena melanggar kebijakan perusahaan yang melarang hubungan asmara antar karyawan. Dua hari kemudian, pada 27 Februari, ia diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang pegawai aktif Mr. Blitz.
“Insiden tersebut dipicu oleh dugaan bahwa korban adalah pihak yang melaporkan pelanggarannya kepada manajemen. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Tanjungpinang Timur,” katanya.
Komitmen Manajemen
Manajemen Mr. Blitz menegaskan bahwa mereka bertanggung jawab atas pencarian ijazah Anam.
“Kami sudah berusaha mencari, dan jika memang tidak ditemukan, kami akan membantu mengurus penerbitan ulang bersama pemiliknya ke sekolah asal hingga Disdik,” ujar Rio.
Rio juga menegaskan bahwa dari segi hak karyawan, perusahaan telah menyelesaikan semua kewajiban, kecuali permasalahan ijazah yang masih dalam proses penyelesaian.
Dalam pemberitaan yang beredar, muncul dugaan bahwa manajemen sengaja menghilangkan ijazah tersebut. Bahkan, ada informasi yang menyebutkan bahwa pihak Mr. Blitz mencoba mencetak ulang dokumen melalui teknologi IT.
“Itu tidak benar. Kami sedang menelusuri rekaman CCTV untuk memastikan keberadaan dokumen tersebut,” jelasnya.
Terkait isu penahanan ijazah, manajemen menegaskan bahwa ada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan.
“Setiap karyawan memiliki BPJS, dan dari sisi hak mereka, semuanya sudah kami selesaikan,” tambahnya.
Dengan adanya proses investigasi yang masih berjalan, manajemen berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan transparan dan adil. (mba/*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News