MTI Kepri Desak Petugas Tak Hanya Nongkrong di Posko, Tetapi Aktif Awasi Kapal saat Arus Mudik

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Kepri, Syaiful,
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Kepri, Syaiful. (Foto: Dok Syaiful)

TANJUNGPINANG – Mudik Idul Fitri adalah momen yang dinanti jutaan perantau, tetapi di Kepulauan Riau (Kepri), perjalanan laut yang seharusnya penuh sukacita justru sering diwarnai tragedi. Kecelakaan kapal akibat overload penumpang atau kondisi kapal yang tidak laik masih menjadi ancaman nyata setiap tahunnya.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Kepri, Syaiful, menegaskan bahwa pengawasan ketat harus dilakukan demi mencegah insiden yang pernah terjadi di perairan Anambas, Karimun, hingga kapal dari Tembilahan. Menurutnya, pengawasan yang lemah dan minimnya kontrol dari KSOP, Syahbandar, serta petugas mudik turut memperburuk situasi.

“Petugas jangan hanya duduk di posko. Mereka harus aktif turun ke lapangan, memeriksa setiap kapal sebelum berangkat. Jika ditemukan pelanggaran seperti kelebihan kapasitas penumpang, kapal harus dilarang berlayar!” tegas Syaiful, Sabtu 22 Maret 2025.

Baca juga: Pelindo Tanjungpinang Naikkan Tarif Pas Pelabuhan SBP, MTI Kepri: Bertentangan dengan Kebijakan Presiden Prabowo

Ia juga menyoroti bahaya penumpang yang berjubel hingga naik ke atap speedboat, menyebabkan kapal oleng dan tenggelam. Selain itu, ia mendesak Syahbandar agar lebih tegas melarang kapal berlayar saat cuaca buruk demi keselamatan bersama.

“Mari kita pastikan mudik Lebaran 2025 ini aman dan tanpa insiden, agar masyarakat Kepri bisa merayakan hari kemenangan bersama keluarga dengan penuh sukacita,” katanya menutup. (mba/*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

 

Close