BINTAN – Harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mulai naik. Kenaikan itu disebabkan wilayah itu telah memasuki musim penghujan.
“Sudah dua hari ini naik harga sayur. Ya, kisaran Rp2 ribu per kilogram,” kata Zamzami, seorang pedagang sayur di Pasar Barek Motor Kijang, Bintan, Senin (27/06).
Saat ini, Zamzami menjual sayur kangkung ke pembeli mencapai Rp10 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga sayur kangkung hanya Rp8 ribu per kilogram.
Sedangkan harga kacang panjang, sawi, dan kol mencapai Rp12 ribu per kilogram. Karena sebelumnya harga sayur kacang panjang, sawi dan kol hanya Rp10 ribu per kilogram.
Kemudian, harga wortel dari Rp16 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu per kilogram.
“Hujan yang membuat sayur menjadi rusak. Sehingga petani kita gagal panen sayur,” ucap dia.
Baca juga: Harga Sayur Naik di Pasar Barek Motor Kijang, Kangkung Rp10 Ribu Per Kg
Senada juga disampaikan Agus, seorang pedagang sayur di Pasar Barek Motor Kijang. Ia mengatakan, jika petani mengalami gagal panen akibat hujan, maka berdampak pada stok sayur di pasaran.
“Otomatis stok sayur di pasar menjadi kurang. Dan, dampaknya pada harga sayur menjadi tinggi,” ungkapnya.
Untuk saat ini, dirinya menjual sayur terung ke pembeli mencapai Rp16 ribu per kg sebelumnya hanya Rp15 ribu per kg.
Kemudian, harga sayur pare Rp20 ribu dari sebelumnya Rp18 ribu, sayur bayam dari Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu per kg, sawi minyak dari Rp16 ribu menjadi Rp20 ribu per kg.
Lalu, harga sawi bola dari Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu per kg, dan harga sayur buncis dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu per kg.
“Stok tidak ada. Tidak tau mau sampai kapan harga sayur tinggi seperti ini,” sebut dia.
Seorang pembeli, Karimayulis berharap, harga sayur di pasar segera turun.
“Semoga cepat turun lah,” singkat wanita berhijab itu.
