BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) saat musim pancaroba.
Perubahan cuaca yang tidak menentu dan suhu yang fluktuatif saat ini menyebabkan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) mengalami peningkatan.
“Total ada 55.926 kasus ISPA di Batam selama periode Januari hingga September 2024,” kata Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin 28 Oktober 2024.
Didi menjelaskan, kasus ISPA tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan 8.223 kasus. Sementara kasus ISPA terendah yakni pada bulan April dengan 5.165 kasus.
“Angka kasus ISPA ini mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Kasus ISPA pada tahun 2022 mencapai 81.166 kasus, turun menjadi 80.643 kasus di tahun 2023,” jelas Didi.
Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada, karena musim pancaroba dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk, hingga radang tenggorokan.
“Musim pancaroba sering kali membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga virus dan bakteri penyebab ISPA lebih mudah menyerang. Terutama terhadap kelompok rentan seperti balita, anak-anak dan lansia,” sambung Didi.
Oleh karena itu, Didi mendorong masyarakat untuk melakukan upya preventif, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan dengan rutin, serta memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Pola makan bergizi dan lingkungan yang bersih sangat membantu dalam menjaga daya tahan tubuh kita,” tutupnya.