Napi Berpenyakit Menular Kabur dari RSUD Demak, Jebol Exhaust Fan dan Hilang Sekejap

Ilustrasi - Napi penyakit menular kabur dari RSUD Sunan Kalijaga Demak. (Foto: net/istimewa)
Ilustrasi - Napi penyakit menular kabur dari RSUD Sunan Kalijaga Demak. (Foto: net/istimewa)

DEMAK – Warga dan petugas dikejutkan dengan kaburnya seorang narapidana dari Rutan Kelas IIB Demak, Jawa Tengah. Napi bernama Muhammad Alfian itu melarikan diri saat menjalani perawatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Senin (13/10/2025) pagi.

Peristiwa pelarian ini terjadi begitu cepat. Napi tersebut diketahui kabur dengan cara menjebol exhaust fan atau kipas pembuangan udara yang menempel di dinding ruang perawatan.

Aksi nekat itu berhasil membuatnya keluar dari ruangan rumah sakit tanpa diketahui petugas jaga.

“Karena itu penyakit menular, sehingga pihak rutan di luar di depan ruangan,” ujar Humas RSUD Sunan Kalijaga Demak, Kusmanto, saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025) sore.

Baca Juga: Luhut Vs Purbaya Soal ‘Family Office’: Proyek Miliaran yang Ditolak Menkeu, Kenapa?

Meskipun menyebut penyakitnya menular, Kusmanto tidak merinci secara detail jenis penyakit yang diderita oleh Alfian.

Menurut Kusmanto, napi tersebut masih terlihat berada di dalam ruang perawatan pada pukul 07.30 WIB. Namun, hanya beberapa menit kemudian, petugas tidak lagi menemukannya di tempat tidur pasien.

“Jam setengah delapan itu masih ada, kan petugas operan keliling. Setelah itu, jam setengah delapan lebih, petugas memeriksa pasien satu per satu, ya di situ pas lihat, sudah tidak ada,” ungkapnya.

Tak lama setelah kejadian itu, informasi mengenai pelarian napi langsung menyebar luas melalui grup WhatsApp dan media sosial Instagram. Warga dan netizen pun ramai membagikan kabar tersebut.

Baca Juga: Purbaya Ogah Bayar Utang Kereta Cepat, Ini Respon Istana

Meski peristiwa ini sudah menghebohkan publik, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Rutan Kelas IIB Demak.

Petugas jaga tidak mengizinkan awak media masuk untuk meliput secara langsung. Selain itu, Kepala Rutan Demak, Heri Mujiono, juga belum memberikan respons atas panggilan telepon yang dilakukan wartawan.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Demak, Fajar Cipto Kuncoro, membenarkan insiden kaburnya napi tersebut.
“Yang penting sudah kita usahakan pencarian, nanti kalau ada info kita informasikan,” tutur Fajar.

Hingga kini, pencarian terhadap napi Muhammad Alfian masih terus dilakukan. Petugas gabungan dari rutan dan kepolisian terus menyisir berbagai titik yang diduga menjadi tempat pelarian. Masyarakat juga diimbau untuk melapor jika melihat napi dengan ciri-ciri mencurigakan.*

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News