Narkoba Renggut Generasi Muda, Kenali Dampaknya

Narkoba Renggut Generasi Muda, Kenali Dampaknya
Intan Mashuri Siregar (Foto: Ulasan.co/Dok Pribadi)

Penulis Intan Mashuri Siregar
Mahasiswa Pendidikan Biologi, UMRAH

Narkoba adalah zat yang jika dikonsumsi dapat memengaruhi kondisi kejiwaan, pikiran, perasaan, dan perilaku. Tak hanya itu, narkoba juga bisa membuat pemakainya ketergantungan atau kecanduan.

Narkoba disalahgunakan beberapa kalangan kerap menggunakan zat ini dengan tujuan lain, sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar para generasi muda kapan saja. Narkoba dampaknya sangat besar bagi kesehatan fisik, mental, dan syaraf pusat akan terganggu sehingga mengakibatkan kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan kerusakan syaraf tepi. Narkoba juga merusak jantung yang mengakibatkan infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah. Insomia juga terjadi.

Bagi perempuan, siklus haidnya akan menjadi tidak teratur. Penggunaan narkoba melalui suntik memperbesar peluang terkena HIV/AIDS. Narkoba yang dipakai berlebihan mengakibatkan overdosis yang berujung pada kematian.

Jika mengkonsumsi narkoba, mental dan emosi akan menjadi tidak stabil. Keinginan untuk bunuh diri akan sering muncul di pikiran Anda. Perasaan depresi, sedih, dan kesal juga akan dirasakan. Konsentrasi Anda akan terganggu dan membuat Anda menjadi lamban dan malas. Anda akan menjadi apatis terhadap lingkungan, tidak percaya diri, dan akan melakukan tindak kekerasan tanpa disadari karena berhalusinasi.

Menurut UU tentang Narkotika, berdasarkan risiko ketergantungannya, narkotika dapat dibagi menjadi tiga golongan.
1. Narkotika golongan 1
Narkotika golongan 1 adalah jenis narkotika yang sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. Zat atau obat-obatan yang termasuk narkotika golongan 1 di antaranya yakni: Ganja Opium Tanaman koka.

2. Narkotika Golongan 2
Narkotika golongan 2 adalah jenis narkotika yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep atau anjuran dokter. Sedikinya ada 85 jenis obat yang termasuk narkotika golongan 2, beberapa di antaranya yakni: Morfin Alfaprodina

3. Narkotika Golongan 3 Narkotika golongan 3 adalah jenis narkotika yang memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

Ada beberapa ciri orang terkena narkoba, mulai dari perubahan penampilan fisik dengan ciri-ciri pengguna narkoba yang paling terlihat adalah adanya perubahan penampilan fisik. Dari segi pakaian, pengguna narkoba bisa saja dulu berpenampilan rapi, tetapi tiba-tiba menjadi serampangan.

Kesulitan untuk menikmati berbagai aktivitas, narkotika mampu mengurangi energi emosional penggunanya sehingga membuat pengguna narkoba kesulitan dalam menikmati aktivitas-aktivitas menyenangkan yang dulu disenangi. Suka berbohong dan memanipulasi, ciri-ciri pengguna narkoba yang perlu diwaspadai adalah suka berbohong dan memanipulasi.

Pengguna narkoba akhirnya akan berbohong dan memanipulasi orang-orang di sekitarnya untuk mendapatkan lebih banyak narkotika.Ia juga akan memanipulasi kondisinya sehingga orang-orang di sekitarnya tidak ada yang menyadari bahwa ia adalah seorang pengguna narkoba.

Selanjutnya, mudah sakit. Hal ini karena narkotika menurunkan daya tahan tubuh pengguna.Pengguna narkoba akan lebih mudah mengalami infeksi bakteri, pneumonia, pilek, flu, serangan alergi, dan penyakit lainnya.
Kemudian merasa malu dan bersalah, biasanya akan merasa malu dan bersalah karena mengonsumsi zat terlarang tersebut. Akan tetapi, mereka masih membutuhkan senyawa narkotika karena ada dorongan dari dalam dirinya akibat kecanduan.

Sakau salah satu ciri utama pengguna narkotika, karena tidak mendapatkan asupan narkotikanya. Inilah yang menjadi ciri-ciri pengguna narkoba paling utama sehingga mudah dikenali sebagai orang yang mengonsumsi narkotika.

Berikut cara untuk menghindari penggunaan narkoba yang dilansir dari situs Badan Narkotika Nasional (BNN): mengetahui serta menyadari jika narkoba atau narkotika membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh serta kehidupan, contohnya terjerat kasus hukum dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa. Mencari tahu serta menggali potensi diri dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan berbagai hal positif untuk perkembangan diri.

Selanjutnya, menolak dengan tegas ajakan untuk mengonsumsi narkoba atau alkohol. Memiliki pendirian yang teguh, serta jika diajak serta dipaksa untuk mengonsumsi narkoba atau narkotika, tolak dengan tegas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *