Nelayan Anambas Jatuh ke Laut Setelah Diduga Dihantam Gelombang

Nelayan Anambas Jatuh ke Laut Setelah Diduga Dihantam Gelombang
Tim SAR saat melakukan pencarian terhadap korban. (Foto: Tim SAR)

NATUNA – Rio Saputra (37), nelayan bagan ikan asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, dilaporkan jatuh ke laut saat memperbaiki mesin kapalnya. Nelayan itu diduga jatuh karena kapalnya dihantam gelombang.

Korban diketahui merupakan warga Teluk Buluh, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kepulauan Anambas.

Berdasarkan laporan rekan korban, Fitrah kepada petugas siaga komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Natuna. Korban jatuh saat memperbaiki mesin, namun dikarenakan kuatnya arus yang disertai gelombang membuat Rio hanyut, tidak bisa kembali ke bagan.

Fitrah dan rekan nelayannya sempat melakukan pencarian secara mandiri namun tidak membuahkan hasil.

Mendapat laporan itu, Basarnas Natuna langsung melakukan pencarian pada pukul 20.00 WIB menggunakan satu Unit Rigid Inflatable Boat ( RIB) milik Pos Pencarian dan Pertolongan Anambas, namun belum membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Natuna Mexianus Bekabel mengatakan, pihaknya kembali melakukan pencarian pada hari kedua Ahad (18/09) dengan menyisir lokasi jatuhnya korban yakni di Perairan Tanjung Pedas Kabupaten Anambas pada Posisi 3°15’18.90″ N – 106°10’11.10″ E. “Hari ini kita lanjutkan pencariannya,” ucap Mexi sapaan akrabnya.

Ia mengatakan dalam operasi SAR tersebut pihaknya melibatkan unsur Lanal Tarempa, Polair Polres Anambas, BPBD Anambas, Himpunan Nelayan Anambas serta masyarakat nelayan. “Saat ini gelombang rendah, 0.5-1.25,” ujarnya.

Baca juga: Empat Hari Hilang, Nelayan Anambas Ditemukan Tak Bernyawa

Ia berharap korban ditemukan dengan selamat dan bisa berkumpul dengan keluarganya. “Semoga beliau ditemukan dengan selamat,” pungkasnya. (*)