BATAM – Nelayan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, siap menyambut musim ikan dingkis saat Imlek tiba. Segala persiapan telah disiapkan menangkap ikan tersebut, salah satunya kelong.
Perayaan Imlek bukan hanya disambut gembira oleh orang Tionghoa, tetapi juga nelayan di Batam. Ikan ini selalu datang dengan jumlah banyak saat musim Imlek.
Harganya juga cukup fantatis, jika hari biasanya hanya Rp15.000 per kilo, saat Imlek bisa mencapai Rp300.000 per kilonya bahkan lebih.
Seorang nelayan di Tanjungpiayu, Wiwin, telah menyiapkan delapan kelong untuk menangkap ikan dingkis tahun ini.
“Yang sudah betul-betul siap tujuh, satu lagi belum siap,” kata Wiwin, Senin, 22 Januari 2024.
Ia memperkirakan, pekan depan ikan-ikan ini sudah mulai banyak. Ia biasa menyebutnya dengan, “ikan dingkis datang.”
“Surut 31 Januari nanti sudah mulai kayanya itu. Minggu ini belumlah kayaknya,” kata dia.
Menurutnya, ikan dingkis mahal saat Imek karena ikan ini diyakini membawa keberkahan tersendiri bagi orang-orang Tioghoa yang memakannya.
“Dulu pernah lagi harganya itu sampai Rp700 ribu sekilo, tapi yang ada telur dan besar-besar. Buat hidangan Imlek atau buat mereka sembahyang,” kata dia.
Baca juga: Menyantap Ikan Dingkis saat Imlek Diyakini Bawa Keberuntungan
Bagi Wiwin, ikan musiman ini memang menjadi keberkahan tersendiri buat dirinya, sehingga ia memeprsiapkan segalanya dengan baik.
“Semogalah tahun ini kita dapat keberkahan juga. Doa saja dan usaha,” kata dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News