Nelayan Bintan Butuh Tempat Pelelangan Ikan

kapal nelayan
Ilustrasi, sejumpal kapal nelayan (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

BINTAN – Nelayan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, membutuhkan tempat pelelangan ikan untuk kesehjahteraan dan pendapatan yang adil.

Nelayan sebagai produsen ikan akan memperoleh pendapatan yang adil jika perdagangan ikan dilakukan di tempat pelelangan.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Bintan, Syukur Harianto alias Buyung Adli berpendapat daerah itu membutuhkan tempat pelelangan ikan untuk meningkatkan hasil pendapatan asli daerah melalui retribusi.

“Dari sisi pendapatan daerah, sampai sekarang sektor perikanan di Bintan belum menunjukkan hasil yang menonjol. Tempat pelelangan ikan merupakan salah satu sarana untuk menambah pendapatan daerah di saat Bintan terkena imbau pandemi,” kata Buyung di Bintan, Senin (23/05).

Selain meningkatkan pendapatan asli daerah, kata dia, tempat pelelangan ikan juga mendorong kesejahteraan nelayan.

“Harga ikan tidak lagi diatur oleh toke atau pihak lainnya yang tidak terlalu menguntungkan nelayan selama ini karena tidak ada tempat pelelangan ikan,” ujarnya.

Buyung mengemukakan tempat pelelangan ikan juga sebagai sumber informasi yang akurat terkait produktivitas nelayan. Sampai sekarang Bintan belum memiliki data yang akurat berapa banyak hasil tangkapan ikan setiap hari atau setiap pekan.

“Kami butuh informasi yang akurat, contohnya jenis ikan apa yang paling banyak ditangkap, dan ikan apa yang mulai langka,” ucapnya.

Baca juga: Dua Nelayan Bintan Ditemukan di Perairan Batam