Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan Belum Ditemukan

Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan Belum Ditemukan
Personel Basarnas melakukan pencarian nelayan yang hilang di perairan Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (16/10/2021). (Foto: Antara)

Kendari – La Manggalo (60), nelayan yang hilang di perairan Buton Selatan sejak 9 Oktober lalu hingga Sabtu (16/10) belum ditemukan. Tim SAR gabungan belum menemukan setelah enam hari operasi pencarian.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulisnya di Kendari, mengatakan operasi hari keenam pencarian korban melibatkan personel gabungan dari Pos SAR Baubau, Poksek Batuatas, masyarakat setempat dan keluarga korban.

“Pencarian dimulai pukul 06.30 Wita, namun hingga memasuki pukul 17.30 Wita Tim SAR gabungan menghentikan sementara Ops pencarian dengan hasil nihi. Pencarian akan dilanjutkan dengan pemantauan dan pemapelan besok pagi,” kata dia

Baca Juga : Tim Sar Ambon Hentikan Pencarian Warga Terseret Arus Banjir

Dia menyampaikan kondisi cuaca pada saat operasi SAR cerah, tinggi gelombang mencapai 1-2 meter dan kecepatan angin 2 – 16 knot. Sedangkan alat yang digunakan yaitu satu unit perahu karet dan tiga kapal masyarakat setempat.

Tim Basarnas gabungan melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir sekitar lokasi kejadian kecelakaan (LKK) tempat korban dilaporkan hilang melaut di Perairan Baruatas.

Korban dilaporkan keluar melaut sejak 9 Oktober 2021 pada pukul 21.00 Wita. Kebiasaan korban kembali dari melaut pada saat subuh menjelang pagi. Namun, hingga pagi hari La Manggalo tak kunjung kembali.

Baca Juga : Tak Ada Dokter Jaga, Anak 12 Tahun yang Tenggelam di Batam Meninggal

Telah dilakukan pencarian oleh keluarga korban dan masyarakat setempat, namun korban tak kunjung ditemukan sehingga kejadian itu dilaporkan ke Basarnas Kendari

Korban merupakan warga Desa Wacuala, Kecamatan Batuatas, Buton Selatan. Korban dilaporkan menggunakan sampan berwarna biru, keluar melaut menggunakan baju warna kuning. Korban juga memiliki riwayat sakit pada perut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *