Ngabalin: Presiden Jokowi Tidak Ada Dukungan Terhadap Koalisi Indonesia Bersatu

Ngabalin
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, saat berkunjung ke Batam bersama Luhut dan Budi Karya. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak memberi dukungan terhadap Koalisi Indonesia Bersatu.

“Tidak ada (dukungan), yang pasti sekarang Presiden punya konsentrasi full terhadap pembenahan terkait dengan masalah-masalah yang belum selesai, terutama pandemi COVID-19,” kata Ngabalin saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/05).

Koalisis Indonesia Bersatu dibentuk Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi ini terbentuk usai pertemuan ketua umum ketiga partai, yaitu Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Kamis (12/5).

“Bersatu”, yang menjadi nama koalisi itu, merupakan gabungan dari nama logo masing-masing partai, yaitu Beringin (Golkar), Surya atau matahari (PAN), dan Baitullah atau ka’bah (PPP). Koalisi itu secara resmi dibentuk untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024.

Menurut dia, ketua umum ketiga partai politik tersebut diperkenankan melakukan langkah politis dengan membentuk koalisi sesuai kewenangan mereka.

Presiden, kata Ngabalin, akan tetap konsentrasi pada penyelesaian program strategis nasional selama dua tahun terakhir sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Bahwa ketua-ketua umum partai kemudian memainkan peran-peran dengan cara dan teknis yang mereka lakukan, it’s ok, itu partai politik punya kewenangan,” katanya. (*)