Ngabuburit Seru Sambil Berburu Ikan Bakar di Tanjung Uma Batam

Tanjung Uma
Pedagang ikan bakar melayani pembeli di pasar tradisional Tanjung Uma. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Kampung Tua Tanjung Uma, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), merupakan salah satu kampung yang mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai nelayan.

Seperti halnya di perkampungan lainnya, Tanjung Uma juga memiliki sebuah pasar tradisional khas yang menjual berbagai macam bahan makanan pokok yang terletak di samping Masjid Nurul Hikmah, Kampung Agas.

Sore hari saat bulan Ramadan, pasar ini akan lebih ramai dari hari biasa. Banyak warga dari berbagai penjuru Kota Batam sengaja datang dan berburu ikan bakar yang menjadi ikon pasar ini tiap setahun sekali.

Indra penciuman pengunjung yang datang ke pasar ini akan dimanjakan dengan aroma ikan yang sedang dibakar para pedagang. Kepulan asap dari ikan yang dibakar di atas tungku besi bertumpuk arang panas itu juga tampak hampir di setiap sudut pasar.

“Alhamdulillah ramai terus dari awal bulan puasa sampai sekarang,” ujar Ahmadi, salah satu pedagang.

Ia mengaku, ikan bakar yang dijualnya tersebut merupakan ikan hasil tangkapan para nelayan di Tanjung Uma. Terdapat beragam jenis ikan laut yang dijajakan para pedagang, seperti ikan kakap putih, kakap merah, pari, lebam, dan ikan bawal.

“Untuk ikan pari saya jual Rp30.000 per ekor, lebam Rp50.000, kakap Rp60.000 dan ikan bawal Rp80.000, tergantung ukuran ikannya,” kata Ahmadi.

Para pedagang dengan cekatan mengolah ikan segar hasil tangkapan nelayan tersebut. Ikan-ikan segar itu diolesi bumbu kuning yang sudah diracik sebelum di bakar diatas tungku. Pembeli tak perlu khawatir menanti lama, sebab para pedagang sudah sangat lihai mengolah ikan bakar yang dijual mereka.

“Saya mulai jualan dari pukul 15.00 WIB sampai waktu berbuka puasa. Kalau sudah hari akhir pekan, ramai sekali disini, jadi alhamdulillah jualannya cepat habis,” ungkap Ahmadi.

Baca juga: Bazar Ramadan Tanjung Uma Batam Tempatnya Olahan Laut Berbuka Puasa

Pasar tradisional Tanjung Uma tidak hanya menjajakan ikan bakar saja, pengunjung juga dapat membeli takjil dan menu buka puasa lainnya. Di pasar ini beragam takjil dijajakan, mulai dari aneka ragam gorengan, prata, bubur kacang hijau, es kelapa muda dan jajanan khas Ramadan lainnya.

“Setiap bulan Ramadan pasti saya ke sini, cari ikan bakar untuk berbuka puasa. Selain rasanya yang lezat, ikan bakar yang dijual di sini juga lebih murah dibandingkan tempat lain,” ujar Rohma, salah satu pengunjung.

Suasana ramai dan bersemangat menjadikan Tanjung Uma sebagai tempat yang cocok untuk menikmati ngabuburit seru sambil merasakan kehangatan tradisi lokal. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News