Nilai Ekspor Hasil Perikanan Batam Capai RP170,9 Miliar

Nilai Ekspor Hasil Perikanan Batam Capai RP170,9 Miliar
Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (KIPM) Hasil Perikanan Kelas I Batam saat memeriksa ekspor hasil perikanan (Foto: istimewa)

Batam – Nilai ekspor hasil perikanan Kota Batam, Kepulauan Riau mencapai Rp170,9 Miliar. Hal ini menunjukkan peningkatan positif pada tiga semester akhir.

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (KIPM) Hasil Perikanan Kelas I Batam, Agung mengatakan, jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada semester kedua tahun 2020, pada semester awal tahun 2021 meningkat sebesar 2.93 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekspor hasil perikanan Kota Batam berjalan lancar meski di tengah pandem COVID-19,” kata Agung di Batam, Senin (13/09).

Dijelaskannya, jenis komoditi yang mendominasi ekpor hasil perikanan di Kota Batam di antaranya ikan, udang segar, rumput laut dan value added breded shrimp dengan tujuan ekspor Singapura, Jepang dan Vietnam.

Volume ekspor pada semester satu tahun 2020 tercatat 2.878 ton untuk komoditi mati dan 473.181 ekor untuk komoditi hidup dengan nilai Rp119,6 miliar. Pada semester dua tahun 2020 tercatat 3.574 ton untuk komoditi mati dan 1.062.890 ekor untuk komoditi hidup dengan nilai Rp166,04 miliar.

“Sedangkan pada semester satu tahun 2021 tercatat 3.834 ton untuk komoditi mati dan 968.896 ekor untuk komoditi hidup dengan nilai Rp170.91 miliar,” katanya.

BACA JUGA: Polda Kepri Tangkap Pegawai BKIPM Batam karena Lakukan Pungli ke Pengusaha Ekspor Hasil Laut

Lalu, rumput laut kering dan udang segar merupakan komoditi unggulan yang mengalami peningkatan signifikan. Sepanjang tahun 2020 ekspor rumput laut dengan tujuan China, Vietnam dan Jepang tercatat sebanyak 1.149 ton dengan nilai Rp4,09 miliar sedangkan pada semester satu 2021 ekspor rumput laut sudah mencapai 907,9 ton dengan nilai Rp3,13 miliar.

Begitu juga dengan ekspor udang segar dengan tujuan Singapura sepanjang tahun 2020 tercatat 958 ton dengan nilai Rp66,5 miliar sedangkan pada semester satu tahun 2021 ekspor Udang segar sudah mencapai 1.061 ton dengan nilai Rp74,67 miliar.

“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung proses kelancaran lalulintas ekspor hasil perikanan di Kota Batam. Dimana hal ini disadarinya bahwa dengan memacu ekspor hasil perikanan dapat menggerakkan roda perekonomian bangsa terlebih dimasa pandemi COVID-19, yang menyebabkan kelesuan dibeberapa aspek perekonomian,” katanya.

Agung berharap peningkatan ekspor hasil perikanan tersebut bisa memberikan dampak positif, diantaranya bisa mendobrak ekonomi nasional dengan meningkatkan devisa, memberdayakan potensi nelayan yang ada di pulau-pulau, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *