Nilai Ekspor Kepri September Naik 5,78 Persen, Ini Pemicunya

Nilai Ekspor Kepri Januari-Oktober 2021 Tembus 12,879 Miliar Dolar AS
PT BAI Bintan ekspor alumina ke negara Malaysia tahun 2021. Foto: Antara

Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat nilai ekspor Kepri naik 5,78 persen menjadi 1.377,30 juta dolar AS pada September 2021 dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1.301,98 juta dolar.

Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo mengatakan, kenaikan nilai ekspor September 2021 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas mencapai 22,61 persen dan sektor nonmigas sebesar 0,25 persen.

Bahkan bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor di daerah itu juga mengalami kenaikan sebesar 37,17 persen, yaitu dari 1.004,06 juta dolar menjadi 1.377,30 juta dolar.

“Kenaikan nilai ekspor September 2021 dibanding September 2020 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 99,09 persen dan sektor nonmigas sebesar 21,91 persen,” kata Agus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/10).

Baca juga: Nilai Ekspor Kepri Naik 75,42 Persen

Secara kumulatif nilai ekspor Kepri periode Januari-September 2021 sebesar 11.571,34 juta. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-September 2020 mengalami kenaikan sebesar 32,98 persen yaitu dari 8.701,88 juta dolar menjadi 11.571,34 juta dolar.

Naiknya nilai ekspor Januari-September 2021 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif sektor migas sebesar 57,85 persen dan sektor nonmigas sebesar 27,17 persen.

Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-September 2021 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) mencapai 3.224,44 juta dolar dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 35,94 persen.

Selama Januari-September 2021, kata Agus, Singapura masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar hingga mencapai 4.822,05 juta dolar dengan peranannya sekitar 41,67 persen.

Baca juga: Kepri Ekspor Babi ke Singapura Capai 1.000 Ekor per Hari

Selain itu, pada periode yang sama Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai 2.813,89 juta dolar dengan peranannya sekitar 31,37 persen. Di samping itu, juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai 2.008,16 juta dolar dengan peranannya sebesar 77,23 persen.

Nilai ekspor Kepri Januari-September 2021 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar 4.625,54 juta dolar, diikuti Pelabuhan Sekupang 1.609,71 juta dolar, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 1.602,44 juta dolar, Pelabuhan Kabil/Panau 1.181,50 juta dolar, dan Pelabuhan Tarempa 1.177,68 juta dolar.

“Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-September 2021 mencapai 88,12 persen,” ungkap Agus.

Agus menyampaikan volume ekspor Kepri Januari-September 2021 terbesar adalah melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 9.289,79 ribu ton, diikuti Pelabuhan Tarempa 2.800,67 ribu ton, Pelabuhan Belakang Padang 1.635,47 ribu ton, Pelabuhan Singkep – Dabo 1.132,35 ribu ton dan Pelabuhan Batu Ampar 1.054,61 juta dolar.

“Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap volume ekspor Januari-September 2021 mencapai 85,18 persen,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *