Batam – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Marlin Agustina meninjau operasi pasar minyak goreng di Pasar TPID III BTC, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Kamis (13/01).
Operasi pasar murah minyak goreng dilaksanakan karena harganya melambung tinggi.
Sebanyak 6.000 liter minyak goreng subsidi akan disalurkan pemerintah Provisi Kepri kepada masyarakat Kecamatan Sei Beduk.
Dalam pelaksanaan program ini, Kemendagri menetapkan PT Synergi Oil Nusantara (SON) sebagai produsen minyak goreng yang berpartisipasi. Kota Batam mendapat kuota sebanyak 30 ribu liter dari total 50 ribu liter kuota yang didapatkan Kepri.
“Kan kita tahu minyak ini melambung, yang terimbasnya emak-emak. Jadi saya rasa ini sangat membantu (emak-emak),” kata Marlin di Batam.
Baca juga: BUMN Sediakan 3,7 Juta Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar
Marlin berharap subsidi minyak goreng ini bisa terus berlanjut. Tujuannya, agar dampak operasi pasar dirasakan oleh masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga.
Marlin mengingatkan kepada masyarakat agar menggunakan minyak subsidi dengan baik dan saling berbagi dengan masyarakat lainnya.
“Nanti jangan setelah dapat harganya murah, dititip di warung, datang beli lagi,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, subsidi minyak goreng ini tidak hanya di Kecamatan Sei Beduk.
“Ini untuk seluruh wilayah Kota Batam, kebetulan hari ini kita adakan di sini. Kita ada 30.000 liter bantuan dari pusat, pekan depan akan kita salurkan kembali,” katanya.
Wahyuni, salah seorang warga yang ikut mengantre mendapatkan minyak goreng. Ia mengaku terbantu dengan ada subsidi dari pemerintah ini.
“Saya sebagai ibu rumah tangga tentu bersyukur ada bantuan ini. Soalnya harga minyak goreng lagi tinggi kali. Harapannya iya ini terus ada,” kata dia. (*)