OPPM Penyengat Merehab Pelabuhan Pelantar Kuning Dengan Dana Swadaya

Pelabuhan Pelantar Kuning
Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, merehab Pelabuhan Pelantar Kuning dengan dana swadaya. (Foto: Dok OPPM Penyengat)

TANJUNGPINANG – Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, merehab Pelabuhan Pelantar Kuning dengan dana swadaya.

OPPM  melakukan kegiatan rehab seadanya demi memperkuat pondasi dan tiang-tiang yang saat ini sudah sangat memprihatinkan.

Tampak beberapa bahan material bangunan di lokasi Pelabuhan Pelantar Kuning serta para penambang sedang mengerjakan beberapa item pekerjaan untuk merehab, Jumat 6 Desember 2024.

“Bertahun-tahun kondisi pelabuhan ini sudah rusak parah, banyak berita yang naik, banyak dari pemerintah yang datang survei. Kenyataannya tak ada juga pembangunan. Karena kami anggap pemerintah tak ada anggaran, ya kami rehab saja sendiri dengan dana seadanya,” ungkap Koordinator OPPM, Lias dalam keterangan tertulisnya diterima, Sabtu 7 Desember 2024.

Lias akrab disapa Pak Ngah itu  menambahkan terkait anggaran rehab pelabuhan melakukan secara swadaya penambang dan kerja gotong royong.

“Kami para penambang dengan dana swadaya seadanya pelan-pelan sudah membeli beberapa bahan dan mulai bekerja gotong-royong hari ini untuk memperbaiki beberapa tiang dan balok yang sudah  keropos,” katanya.

Baca juga: Pelabuhan Kuning Tak Layak, Pelabuhan Kuala Riau Siap Jadi Solusi Sementara

Terkait pernyataan Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Capt Awaluddin M.Mar, yang akan merelokasi para penambang pada 10 Desember 2024. OPPM dengan tegas menolak.

“Kenapa terkesan mendadak dan tanpa ada sosialisasi jauh-jauh hari. Tak ada kepastian apakah kami dipindahkan sementara atau permanen di sana.”

“Ada apa sebenarnya disebalik niat Udin (Capt Awaluddin) yang terkesan memaksa segera pindah. Bisa saja kita duga ada kepentingan lain,” kata Pak Ngah. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News