Orang Tua di Tanjungpinang masih Takut Anaknya Divaksin COVID-19

aksinasi COVID-19 untuk anak usia remaja itu dilaksanakan di sejumlah sekolah, salah satunya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tanjungpinang. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12 hingga 17 tahun di wilayah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) yang dimulai pada Senin (5/7) mendapat berbagai respon dari orang tua. Hal ini menyusul banyaknya informasi negatif terkait efek samping usai di vaksin COVID-19.

Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia remaja itu dilaksanakan di sejumlah sekolah, salah satunya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tanjungpinang. Pada hari pertama vaksinasi, pihak sekolah masih menemukan adanya orang tua yang tidak setuju anaknya untuk divaksin.

Kepala SMPN 4 Tanjungpinang Muhammad Dirman mengatakan, bahwa masih ada sejumlah orang tua yang tidak setuju anaknya untuk vaksin. Alasan para orang tua tersebut ialah masih adanya rasa takut pada efek usai vaksinasi.

“Alhamdulillah, nampaknya orang tua yang bersedia. Walau ada informasi dari wali kelas, ada juga yang tidak bersedia karena mungkin takut dengan vaksin ini,” kata Dirman di Aula SMPN 4 Tanjungpinang, Senin (06/07).

Ia menjelaskan, setiap siswa akan divaksin harus mendapat persetujuan orang tua. Pihaknya pun telah memberikan surat pernyataan persetujuan kepada orang tua.

“Kita sudah berikan form kepada orang tua. Nanti yang setuju silahkan isi, dan yang tidak juga isi dengan alasannya kenapa tidak setuju,” jelasnya.

Dikatakan Dirman, pihaknya akan menunggu kepastian dari orang tua yang setuju dan tidak setuju terkait vaksinasi terhadap pelajar di Kota Tanjungpinang.

“Sampai saat ini kita belum bisa mendata, tunggu selesai kegiatan ini baru kita bisa mendata,” ujarnya.

Menurutnya, nantinya seluruh data tersebut akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang. Ia juga mengaku, pihaknya akan terus mengedukasi orang tua terkait jalannya vaksinasi agar setiap anak dapat terhindar dari COVID-19.

Berdasarkan data, terdapat 665 orang siswa SMPN 4 Tanjungpinang yang menjadi target vaksinasi. Siswa tersebut ialah siswa yang duduk di kelas VII dan VIII.

Baca juga: Besok, 1000 Anak Tanjungpinang akan Divaksin

Sementara itu, Nasitah, salah seorang wali murid mengaku masih memiliki rasa takut terhadap vaksinasi COVID-19 tersebut. Namun, ia juga harus mendukung program itu untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19.

“Kalau takut, ya 100 persen takut. Cuma karena kondisi seperti ini, ya kita harus mendukunglah,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet