Organisasi Jurnalis Kirim Surat Keluhan Soal Kapolres Tanjungpinang ke Petinggi Polri

Sejumlah Ketua dan Perwakilan Organiasasi Jurnalis di Tanjungpinang foto bersama sebelum mengirimkan surat keluhan ke Kompolnas RI, Kadiv Humas Mabes Polri, dan Polda Kepri. (Foto: Ist)

Tanjungpinang – Sejumlah Organisasi jurnalis di Tanjungpinang seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikantan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Ikatan Wartawan Online (IWO) membuat surat keluhan atas kepemimpinan Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando.

Surat keluhan itu pun ditujukan kepada Kompolnas RI, Kadiv Humas Mabes Polri, dan Polda Kepri.

Para jurnalis menganggap bahwa dari awal menjabat pada Oktober 2020 lalu hingga saat ini, dianggap kurangnya komunikasi yang terjalin dengan para jurnalis.

Kurangnya komunikasi tersebut baik melalui alat komunikasi untuk urusan pemberitaan maupun sekedar duduk berdikusi bersama.

Baca juga: Kapolres Tanjungpinang dan Lingga Dimutasi

Sementara informasi untuk bahan pemberitaan jurnalis melalui Humas dan Kasat Narkoba, serta Kasat Reskrim terbatas tanpa persetujuan Kapolres dahulu.

Dalam surat tersebut, meminta perhatian dari Kompolans RI untuk dapat mengevaluasi Kapolres Tanjungpinang.

Ketua AJI Tanjungpinang, Jailani menyampaikan, AJI Tanjungpinang menyangkan Kapolres Tanjungpinang yang kurang komunikatif dan terkesan tidak menghormati dan mendukung kinerja-kinerja jurnalis di lapangan.

Padahal menurut Jailani, kawan-kawan jurnalis sudah bekerja sesuai dengan koridor yang ada. Seharusnya dengan adanya UU keterbukaan informasi, kerja-kerja jurnalis mendapatkan dukungan tentunya.

“Kita menyangkan tentunya, ada figur-figur publik yang tidak mendukung kerja-kerja jurnalis di lapangan. Seharusnya ini di evaluasi oleh oleh pimpinan diatas,”sebutnya.

Ketua PWI Tanjungpinang-Bintan, Zakmi menyebutkan, bahwa Kepri ini dalam survei terkait informasi publik tertinggi di Indonesia. Sangat disayangkan bila ada aparatur pemerintahan yang tidak komunikatif terhadap jurnalis.

“Apalagi Tanjungpinang ini Ibu Kota Provinsi Kepri. Sangat memalukan bila ada aparatur pemerintahan atau pejabat di kepolisian yang tidak terbuka,” ujarnya.(*)

Pewarta: Muhammad Bunga Ashab
Redaktur: Albet