TANJUNGPINANG – Pakar pantun Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rendra Setyadiharja mengapresiasi Ulasan Network yang mengadakan lomba berbalas pantun.
Apresiasi itu dilayangkan Rendra Setyadiharja kepada Ulasan Network, lantaran gelaran kegiatan itu bentuk peduli melestarikan budaya khas di Kepulauan Riau.
“Kami sangat mengapresiasi Ulasan Network atas kepeduliannya terhadap seni budaya berbalas pantun. Semoga kegiatan seperti ini terus dilestarikan, khususnya untuk generasi muda di Kepulauan Riau,” terang Rendra, Sabtu (30/7).
Sebagai salah satu dewan juri, Rendra mengatakan, kaidah struktur pantun harus diperhatikan peserta lomba.
Selain itu, diksi rasionalitas kata dalam kalimat satu bait pantun juga menjadi pesan-pesan penting yang menjadi aspek penilaian.
Penilaian berikutnya, lanjut Rendra, teknik berbalas pantun juga harus diperhatikan agar tidak monoton dan ada sisi entertain atau kelucuan.
“Ini juga penting, pantun jangan hanya sekedar pantun dan menjadi monoton,” jelasnya.
Baca juga: Buruan Daftar Lomba Pantun Jenaka Ulasan Network, Ini Tata Cara dan Syaratnya
Menurutnya, para peserta lomba berbalas pantun harus kreatif. Nantinya kreativitas tersebut, dapat membuat pantun menjadi lebih menarik di dengar.
“Berbalas pantunnya harus baik, dan cara berbalas pantunnya harus kreatif dan inovatif,” ucapnya.
Bagi dia, pantun merupakan salah satu bentuk ekspresi jiwa. Hal itu dapat dilihat dengan cara penyampaian dari seorang pemantun.
“Peserta juga harus menunjukan pola komunikasi, dengan intonasinya agar pantun tidak menjadi pantun yang biasa saja,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya lomba berbalas pantun dari Ulasan Network, nantinya semakin banyak anak-anak muda yang cinta terhadap pantun.
“Dengan adanya lomba ini, bagaimana anak muda dapat masuk dengan pantun dari kreatifitas mereka. Baik dengan musik, tari ataupun lainnya,” tutupnya.
Baca juga: Ulasan Network Adakan Lomba Pantun Jenaka hingga Surah Pendek
