BATAM – Panbil Grup selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, akan membangun infrastrukstur untuk tahap pertama di kawasan itu.
Pembangunan tahap pertama kawasan tersebut, akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pada tahap ini pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama
“Pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, waduk, PLTU dan jalan menjadi prioritas utama utama,” ujar Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy, Senin 1 Juli 2024.
Johanes menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menunggu daftar peralatan yang akan digunakan untuk memulai kegiatan fisik proyek tersebut, sehingga dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
“Kami menargetkan pembangunan tahap awal dapat dimulai dalam waktu tiga sampai enam bulan setelah lahan di pulau itu dinyatakan siap untuk dibangun,” kata Johanes Kennedy.
Dia menjelaskan, Pulau Tanjung Sauh yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sudah mendapatkan pengesahan KEK pada 28 Mei 2024 lalu. Sehingga hal-hal yang berkenaan dengan fiskal, dan perpajakan sudah diatur di dalamnya.
“Beberapa waktu lalu kami mendapatkan pengesahan PSN yang didalamnya terdapat kemudahan-kemudahan memperoleh percepatan perizinan. Pada tahap awal ini kami menargetkan nilai investasi Rp5 triliun hingga Rp10 triliun,” sambung dia.
“Sementara untuk total keseluruhan investasi dari pengembang dan investor, dapat mencapai angka Rp180 triliun hingga Rp190 triliun dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun kedepan,” tambah dia.
Kennedy menambahkan, pihaknya juga berkomitmen memberikan lahan untuk relokasi kepada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang kini tinggal di pulau tersebut.
“Kami berharap masyarakat di sana tidak pindah terlebih dahulu, sehingga dapat berpartisipasi membantu dalam berbagai kegiatan kecil selama proses pembangunan di sana. Mereka menerima rencana ini dengan positif dan komunikasi juga berjalan baik sampai saat ini,” ungkapnya.