Panglima Perintahkan Seluruh Pesawat Terbang TNI Dievaluasi

Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono bersama pasukan pendarat Marinir TNI AL pada Latgabma Super Garuda Shield 2022 di Pantai Todak, Lingga, Kepri, Kamis (4/8). (Foto:Istimewa)

JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan seluruh pesawat terbang yang dimiliki TNI baik itu matra darat, laut dan udara dievaluasi secara menyeluruh.

Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan hal itu, pasca insiden jatuhnya pesawat latih Beechcraft Bonanza G-36 TNI AL di perairan Selat Madura, Jawa Timur menewaskan dua pilotnya, Rabu (7/9) lalu.

Sebelum jatuh ke laut, pesawat latih Bonanza G-36 jatuh sedang terlibat melaksanakan latihan antiserangan udara. Bahkan pilot dan co-pilot tewas, dan masih terikat sabuk pengaman saat pesawat ditemukan di kedalaman laut 14 meter.

Andika menambahkan, TNI akan bekerjasama dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya Bonanza G36 agar transparan.

“Evaluasi harus, untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan,” ucap Andika di Naval Expo 2022, Jakarta, dikutip dari antara, Minggu (11/9).

Sebelumnya TNI Angkatan Laut untuk sementara telah menghentikan operasional pesawat jenis Bonanza G-36 pasca peristiwa jatuhnya pesawat jenis latih itu, Rabu (7/9).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tindakan itu diambil dalam rangka investigasi.

“Bonanza semuanya kita grounded dulu smeentara untuk kepentingan investigasi. Kita punya 7 (pesawat),” kata Yudo di Mabesal, Cilangkap, Kamis (8/9).

Baca juga: Danpuspenerbal Ungkap Kronologi Jatuhnya Bonanza G-36 di Perairan Madura