Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Batam Turun, KPU: Tunggu Hasil Rekapitulasi Suara

Suasana pemungutan suara pilkada 2024 di TPS 17, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batam pada 2024 diprediksi menurun dibandingkan dengan Pemilu Februari lalu.

Penurunan partisipasi tersebut tampak dari rendahnya kehadiran pemilih, di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada di Kota Batam, Rabu 27 November 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS 18 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota menunjukkan dari total 583 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 289 pemilih menggunakan hak suaranya dan 294 pemilih tidak datang ke TPS alias golput.

“Kami tidak mengetahui alasan banyaknya pemilih yang tidak hadir, untuk memberikan hak suara mereka di TPS. Padahal sebelum hari H pencoblosan, kami telah membagikan undangan, atau form C pemberitahuan dan menginformasikan juga melalui grup whatsapp,” ujar Ketua KPPS TPS 18, Purmanto.

Hal serupa juga terjadi di TPS 17, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota. Dari total 594 DPT, hanya 277 pemilih yang datang ke TPS.

“Pemilih yang tidak hadir atau tidak menggunakan hak pilihnya kurang dari 50 persen,” kata Ketua KPPS TPS 17, Dedi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Batam, Mawardi mengungkapkan, pihaknya belum dapat menentukan angka partisipasi pemilih.

Ia menyebutkan, hal tersebut baru dapat dilakukan apabila rekapitulasi hasil penghitungan suara berjenjang selesai dilakukan.

Baca juga: Tim Pemenangan Amsakar-Li Claudia Kawal Penghitungan Suara hingga Penetapan KPU

“Untuk menghitung tingkat partisipasi pemilih itu ada rumusnya. Bagaimana kita mau hitung, sementara unsur yang dibutuhkan belum selesai,” jelas Mawardi, Kamis 28 November 2024.

Mawardi menjelaskan, proses rekapitulasi suara tingkat Kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecapatam (PPK)dilaksanakan mulai 28 November hingga 3 Desember 2024.

Sementara, lanjut dia, untuk rekapitulasi suara tingkat kota dimulai pada 5-7 Desember 2024.

“Setelah proses rekapitulasi selesai, kami akan melanjutkan ke tahapan pengumuman rekapitulasi hasil penghitungan suara,” tambahnya.

“Dari situlah nanti kami bisa menghitung berapa persentase partisipasi pemilih di pilkada serentak ini,” sambungnya.

Mawardi menilai, minimnya antusias masyarakat untuk datang ke TPS disebabkan oleh faktor cuaca pada hari H pencoblosan.

“Hujan yang terjadi sepanjang hari kemarin bisa menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya partisipasi pemilih,” sebutnya.