Tanjungpinang – Pedagang ikan di Pasar KUD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau meminta Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang untuk memperhatikan kondisi para pedagang.
Herianto salah seorang pedagang ikan mengatakan, kondisi pasar saat ini seolah tak terawat. Menurutnya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
“Pemerintah diharapkan memperhatikan kondisi pedagang kecil lah seperti perawatan lantai ini. Biar nyaman,” kata Herianto di Pasar KUD Kota Tanjungpinang, Selasa (10/08).
Herianto mengungkapkan, kondisi lantai yang kerap kali terdapat genangan air, mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli di pasar tersebut. Ia pun mengelukan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang yang tak kunjung memperbaiki lantai pasar tersebut.
“Kami meminta Pemko Tanjungpinang agar segera memperhatikan kondisi pasar,” katanya.
Lanjut, kata Herianto, selain lantai, kondisi atap pasar yang mulai lapuk. Atap pasar tersebut sempat mengalami kebocoran di beberapa titik.
“Atap juga pernah jebol. Karena usia jadi sudah mulai lapuk,” jelasnya lagi.
Selama PPKM diberlakukan, Herianto mengaku pendapatannya kerap kali menurun. Kendati demikian, ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemkot Tanjungpinang.
Hary pedagang ikan lainnya mengungkap hal serupa. Baginya, selama PPKM berlangsung, harga ikan tidak stabil sehingga berdampak pada pemasukannya.
“Semenjak PPKM. Harganya biasa 28 kita jual 25,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan Ulasan, pada pasar ikan tersebut tidak lagi terdapat tempat cuci tangan yang bisa digunakan masyarakat. Di depan pintu masuk memang terdapat drum air, akan tetapi terdapat air dan keran sehingga tidak dapat digunakan. (*)
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
