Pasca Penangkapan Lukas Enembe, Gedung KPK Dijaga Pasukan Brimob

Gubernur Papua, Lukas Enembe (baju merah) saat ditangkap KPK dan dibawa ke Jakarta naik pesawat Dornier 328 Trigana Air. (Foto:Ist)

JAKARTA – Pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, pasukan Brigade Mobil (Brimob) Polri menjaga ketat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keberadaan pasukab Brimob Polri mempertebal keamanan kantor KPK. Bahkan sebelumnya terjadi kericuhan, saat KPK hendak membawa Lukas Enembe dari Bandara Sentani di Papua, Selasa (10/1).

“Kami sudah lakukan koordinasi, melakukan pengamanan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (11/1).

Ali Fikri juga menjelaskan, bahwa Lukas Enember sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Pemeriksaan kesehatan terhadap Lukas Enembe (LE) meliputi pemeriksaan fisik tanda vital, laboratorium dan jantung.

“Kemudian pendapat dari dokter menyimpulkan, bahwa tersangka LE diperlukan perawatan sementara di RSPAD,” kata Ali.

Meski begitu, KPK tetap merencanakan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi penangkapan dan konstruksi kasus yang menjerat Lukas pada hari ini.

“Pimpinan hadir termasuk juga Deputi Penindakan tentunya, untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan perkembangan dari penanganan perkara dimaksud,” terangnya.

LE diproses hukum KPK atas kasus dugaan suap dan gratifikasi senilai miliaran rupiah. Selain itu, LE diduga menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka, terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Teruntuk gratifikasi, KPK mengaku masih mendalaminya. Lukas ditangkap saat sedang makan di salah satu restoran di Abepura, Jayapura, Selasa (10/1).

Penangkapan oleh KPK ini berujung kericuhan di Papua. Massa pendukung LE menyerang markas Mako Brimob di Kotaraja, Papua dengan turut membawa panah dan senjata tajam. Bahkan satu orang disebut tewas tertembak.

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK RI