Pasien COVID Bertambah, Marlin: Walau Sudah Divaksin, Tetap Jaga Prokes

Tanjungpinang, Ulasan.co – Jumlah Pasien COVID-19 di Kepri mengalami penambahan. Wakil Gubernur Kepri, Marlin, mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah mendapatkan vaksin.

Saat meninjau vaksinasi tahap II di Jln. Bakar Batu, Tanjungpinang, Marlin berharap masyarakat Kepri untuk tetap menjaga protokol kesehatan, meskipun telah menjalani vaksinasi. Hal itu ia sampaikan lantaran jumlah pasien COVID-19 di Kepri mengalami penambahan pada Minggu (28/3).

“Saya berharap, masyarakat setelah divaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan. Karena saya lihat, Batam sudah penambahan, Tanjungpinang sudah penambahan. Karena mereka mungkin ketika sudah di vaksin, bebas begitu saja. Padahal tidak seperti itu,” jelasnya.

Lanjutnya, pembentukan imun tubuh manusia membutuhkan waktu sehingga masyarakat tetap wajib menjaga protokol kesehatan.

“Pembentukan imun tubuh kita ini butuh waktu. Jadi tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan,” lanjut Marlin.

Wakil Gubernur Kepri itu mengatakan bahwa sebelumnya, ia dan Kadinkes Batam meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Batam. Menurutnya, vaksinasi di Kota Batam dan Tanjungpinang memiliki perbedaan, sebab jumlah target vaksinasi yang tidak terlalu banyak.

“Tadi pagi saya telah mengunjungi vaksinasi di Kota Batam bersama Kepala Dinas Provinsi Kepri. Dan semua berjalan baik, besok disambung lagi. Hari ini saya ke sini untuk melihat mekanismenya. Ini tidak terlalu banyak, jadi cepat selesainya. Kalau di daerah lain khususnya Kota Batam kan itu banyak sekali. Jadi membutuhkan tenaga medis yang banyak juga,” lanjut Wakil Gubernur Kepri itu.

Menurutnya, kisaran 50% masyarakat Kepri telah mendapatkan jatah vaksinasi. Sementara Pemprov Kepri menargetkan 70% masyarakat Kepri dapat menjalani vaksinasi.

“Kita dari populasi kan harus 70%. Kata pak Dinas Kesehatan bahwa makin banyak yang divaksin, maka pusat akan melihat dan mengirim lagi. Tapi targetnya kita 70%. Mungkin sekarang sudah kisaran 50% lah,” jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak takut menjalani vaksinasi. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir soal dampak atau efek dari vaksinasi.

“Vaksinasi itu sama seperti kita masih kecil. Booster sebenarnya. Agar melemahkan virus yang masuk ke tubuh kita. Memang ada efeknya, pasti. Cuma ini berbeda-beda. Kalau saya, mengantuk dan makannya banyak. Jadi jangan takut. Pemerintah itu memberikan vaksin tentu sudah diuji klinis,” tegasnya. (Din)